VIDEO: Pesona Ulos dalam Koleksi Terbaru Jenahara
- Instagram.com/indonesiafashionweekofficial/Mikhael Andarias
VIVA.co.id – Sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada Indonesia Fashion Week 2017, desainer modest wear Jenahara menampilkan kain khas batak atau ulos. Bertajuk Hinauli, Jena sapaan akrabnya menciptakan koleksi untuk lini pertamanya yakni Jenahara Black Label.
Ini merupakan kali pertama Jena membuat koleksi menggunakan ulos. Dia pun  sangat antusias mengangkat ulos di mana kain tersebut berasal dari kampung halamannya.
Hanauli diambil dari bahasa batak yang berarti keindahan. Sedikitnya ada 16 koleksi yang telah disiapkan sang perancang dalam waktu satu bulan.Â
"Pada ajang IFW 2017 ini, saya menampilkan hal yang berbeda karena mengangkat kain khas batak yaitu ulos. Ada 16 koleksi yang diciptakan dalam waktu satu bulan," ujar Jenahara kepada VIVA.co.id di kawasan Jakarta Pusat, Rabu 1 Februari 2017.
Dia menuturkan, koleksinya sendiri terinspirasi dari kekuatan seorang wanita yang memiliki jiwa kepemimpinan. Jena menuangkan koleksinya melalui motif, warna dan potongan.
Tampak jelas warna hitam dan maroon bermotif garis-garis memberi kesan tegas pada koleksi busananya. Sementara untuk cutting-nya terlihat  lebih edgy, simpel dan minimalis.
Ketika ditanya, adakah tantangan baginya saat mengolah kain ulos menjadi koleksi kekinian, dia pun mengiyakan. Meski begitu, hal ini merupakan suatu pengalaman berharga buatnya karena mengolah kain bernilai seni tinggi memerlukan kehati-hatian.
"Tantangannya adalah mengolah kain ulos itu sama hal nya dengan mengolah kain tradisional dan memiliki nilai seni tinggi. Apalagi, ini untuk kali pertama sudah pasti beda treatment dengan mengolah kain polos jadi motongnya harus hati-hati," ucapnya. (asp)