Legenda Imlek Identik dengan Warna Merah
- ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
VIVA.co.id – Perayaan Tahun Baru China atau Imlek dirayakan pada tanggal 28 Januari 2017. Pada perayaan tersebut, warna merah pasti mendominasi.
Menurut desainer berdarah Tionghoa, Fenny Chen, merah merupakan simbol kebahagiaan. Selain itu, merah dipercaya sebagai penolak bala atau kesialan.
Karena itu, tidak heran jika warna ini akan lebih mendominasi saat Imlek. Sementara berdasarkan legenda kuno yang dipercaya masyarakat China, asal warna merah bermula pada zaman dahulu, di mana ada seekor makhluk ganas pemangsa hewan ternak dan hasil pertanian bernama Nian.
Nian ini berarti tahun dalam bahasa China. Kedatangan Nian tiap hari pertama tahun baru menjadi petaka bagi warga desa. Mereka selalu ketakutan dan rela menaruh sesajian di depan rumah agar Nian tidak memangsa hewan ternak mereka.
"Kedatangan Nian tiap hari pertama tahun baru menjadi petaka bagi warga desa dan mereka selalu ketakutan dan rela menaruh sesajian di depan rumah agar Nian tidak memangsa hewan ternak mereka," ujar Fenny kepada VIVA.co.id.
Suatu ketika, dia melanjutkan, seorang penduduk melihat makhluk Nian yang ketakutan saat melihat anak kecil dengan pakaian serba merah. Warga langsung menyadari kelemahan Nian, yaitu takut pada warna merah.
Saat kejadian itu, setiap menjelang dan selama tahun baru, warga selalu menghiasi rumah mereka dengan aksesori, seperti lentera dan lampion merah serta mengenakan pakaian serba merah. Dan sejak itulah, Nian tidak pernah muncul kembali di desa mereka dan akhirnya tertangkap.
"Dengan demikian, adat pengusiran Nian inilah yang kemudian berkembang menjadi perayaan Tahun Baru. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, warna merah dipercaya turun temurun sebagai warna keberuntungan yang selalu identik pada setiap pagelaran tradisi China," ucapnya. (ren)