Kreasi Unik Songket dan Tenun Betawi ala Anna Mariana

Desainer songket dan tenun, Anna Mariana
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nuvola Gloria

VIVA.co.id – Industri busana kain Nusantara, tenun, songket, dan batik semakin banyak mencuri hati para desainer. Apalagi saat ini kain Nusantara banyak diminati mulai dari anak-anak muda hingga dewasa.

BRI Hadir di Gelaran Alun Alun Indonesia, Ada Banyak Diskon Hingga Promo Ratusan Ribu Rupiah

Desainer songket Bali kenamaan Tanah Air, Anna Mariana, membuat terobosan baru. Wanita kelahiran Solo itu memadupadankan tenun songket Bali dengan batik Betawi.

"Karena saya selalu ingin membuat ide-ide dan karya yang baik dan bagus. Sekarang kita tahu batik untuk Betawi, kalau daerah lain punya songket dan ada yang enggak punya batik, ada yang sebaliknya. Saya menggagas kain tenun dan songket dikembangkan untuk Betawi," ujar Anna kepada VIVA.co.id baru-baru ini.

Dipamerkan di NYFW, Koleksi Mamuli Sumba Dipersembahkan untuk Para Penenun Wanita

Pendiri sekaligus pemilik House of Marsya ini telah berdiskusi dengan Badan Musyawarah Masyarakat (Bamus) Betawi untuk membedah soal tenun dan songket, khususnya songket Betawi. Wanita yang juga berprofesi sebagai Ketua Yayasan Sejarah Kain Tenun Nusantara ini sangat bersemangat atas kelahiran tenun songket khas Betawi.

"Betawi punya pakem dan ciri khas sendiri. Nanti akan ada motif ondel-ondel dan juga Monas. Ada aplikasi dari batik-batik Betawi yang sudah ada dengan kreasi desain baru dari saya," tutur Pembina dan Pengelola Pengrajin Tenun Kain dan Kerajinan Bali ini.

Mengenal Kain Tenun Tanimbar, Dipakai Mikha Tambayong saat Fashion Show di Istana Berbatik

Warna-warna mentereng menjadi pilihan Anna. Lantas berapakah harga yang ditawarkan dari selembar songket Betawi kelak?

"Semakin rumit dan sulit motifnya dan makin lama pembuatan tentu cukup mahal. Motif biasa mulai dari di bawah Rp5 juta hingga di atasnya. Untuk kualitas motif yang sulit dan jenis sutra murni bisa di atas Rp40 juta hingga Rp100 juta," ungkap Anna.

Ya, pembuatan jenis songket katun murni bisa memakan waktu tiga hingga enam bulan. Sementara kombinasi katun dan sutra bisa mencapai lebih dari enam bulan. Bahkan untuk kualitas sutra murni bisa memakan proses pembuatan selama satu hingga satu setengah tahun.

"Proses pembuatannya masih menggunakan cara tradisional ditenun dengan proses handmade," ucap Anna.

Ibu empat anak yang sudah berkeliling dunia mengikuti workshop modeling dan fesyen seperti New York, Paris, Milan, Dubai, dan New Delhi ini tengah menyiapkan songket Betawi untuk Presiden Joko Widodo.

"Prosesnya sudah 20 persen. Beliau karakternya sederhana, jadi warnanya yang soft dan pastel dengan motif tradisional," kata Anna.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya