Kisah di Balik Batik Bandung
- VIVA.co.id/Purna Karyanto
VIVA.co.id – Banyak orang percaya dalam setiap goresan canting selalu ada makna atau cerita di dalamnya. Motif batik tidak hanya sekadar gambar tanpa makna.
Cerita indah di balik setiap kain batik dari berbagai daerah di Indonesia selalu menarik untuk diketahui. Salah satunya kain batik dari Bandung, Jawa Barat. Terdapat sebuah motif yang didapat dari naskah kuno Siksakandang Karesian
"Setiap daerah berlomba untuk memiliki motif dengan kearifan lokal masing-masing. Misalnya daerah Kabupaten Bandung, unik karena dia mengambil motif dari naskah kunonya Siksakandang Karesian," kata Sendy Yusuf, dari Yayasan Batik Jawa Barat, di Jakarta Selatan saat ditemui VIVA.co.id beberapa waktu lalu.
"Itu naskah kuno yang diterjemahkan turunan Wiranatakusumah, Bupati Jawa Barat, menerjemahkan dengan puasa, imajinasi dituangkan dalam kertas kalkir," lanjutnya.
Di akhir hidupnya, setelah menyerahkan kekuasaan, Wiranatakusumah mewariskan goresan batiknya pada anak-anaknya, dengan harapan mereka bisa bertahan hidup.
Selain cerita tentang motif batik Siksakandang Karesian tersebut, ada juga cerita legenda yang dituangkan di atas kain batik. Sehingga kain tersebut tidak pernah memiliki motif berulang.
"Seperti cerita Curug Cimahi, Sangkuriang, dituangkan dalam kain batik. Jadi motif tidak pernah berulang. Jadi cerita sejarah dituangkan ke batik," kata Sendy.
"Atau tarian topeng Cirebon, atau cerita wayang. Batik bisa jadi syiar agama, sarana edukasi pemahaman. Dulu Wali Songo juga gunakan batik untuk syiar," jelas istri Dede Yusuf ini. (ase)