Riset: Kebiasaan Wanita Belanja Tas Berubah Drastis
- REUTERS/Gonzalo Fuentes
VIVA.co.id – Berdasarkan penelitian, wanita menghabiskan uang lebih banyak dari sebelumnya untuk membeli tas jinjing dan clutch dari sebelumnya. Meski begitu, mereka telah menjadi pembeli cerdas.
Pada 2015, penjualan tas di Amerika Serikat mencapai angka mengejutkan, yakni sebesar Rp154 triliun, naik 5 persen dari tahun sebelumnya. Meski angkanya sangat besar, kebiasaan wanita berbelanja telah berubah secara drastis, di mana mereka akan mencari tahu di internet lebih lama sebelum mengambil risiko.
Menurut penelitian terbaru oleh NPD Group dan Stylitics, 40 persen wanita berusia 18 hingga 34 tahun mulai berpikir untuk membeli tas berikutnya lebih dari satu bulan lebih awal. Kendati begitu, Wakil Pendiri dan CEO Stylitics, Rohan Deuskar, mengatakan bahwa konsumen melihat atribut produk secara spesifik, tidak lagi merek saat mencari tas berikutnya.
"Mereka menyiapkan waktu lebih lama dan melakukan penelitian saat membeli tas," katanya, seperti dilansir dari Daily Mail.
Menurut dia, proses pembelian tas sama dengan membeli sebuah mobil, di mana enam dari 10 pembeli akan melakukan penelitian di internet sebelum membeli. Ini dilakukan demi mengetahui detail tas, ukuran dan kualitas tas, juga menghindari kerumitan di toko.
Deuskar menunjukkan bahwa pembeli modern menjadi kurang terpikat dengan merek dan logo tertentu, namun fokus pada model dan kualitas. Marshal Cohen, Kepala Analis Industri NPD Group menambahkan bahwa sifat kompleks dari konsumen modern lebih tinggi dari sebelumnya.
Penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan dengan usia antara 18-45 tahun memiliki rata-rata 13 tas dari tujuh merek yang berbeda, dengan 40 persen dari tas tersebut adalah merek kurang terkenal.