Sudah Coba Cara Ini? Tips Merawat Rambut Rontok yang Jarang Diketahui
- vstory
VIVA – Rambut rontok adalah masalah yang dialami banyak orang, baik pria maupun wanita, dari berbagai usia. Menurut para ahli dermatologi, kehilangan sekitar 50–100 helai rambut per hari masih tergolong normal.
Namun, jika rambut mulai menipis secara signifikan, ini bisa jadi pertanda bahwa folikel rambut tidak dalam kondisi optimal.
Banyak orang sudah mencoba berbagai cara untuk mengatasi kerontokan: mulai dari shampo anti-rontok, serum mahal, hingga treatment di salon.
Tapi, tahukah kamu kalau ada sejumlah tips merawat rambut rontok yang jarang diketahui, namun ternyata sangat efektif?
Artikel ini akan membongkar beberapa cara alami merawat rambut rontok, nutrisi penting untuk rambut sehat, serta kebiasaan kecil yang sering diabaikan tapi berdampak besar. Siap? Yuk, simak sampai tuntas!
Sebelum kita membahas tips-tipsnya, penting untuk memahami dulu penyebab rambut rontok. Dengan tahu akar masalahnya, kita bisa menentukan perawatan yang tepat.
- Faktor Internal:
- Perubahan hormon: Seperti saat kehamilan, pasca melahirkan, atau menopause.
- Penyakit tiroid: Hipotiroidisme dan hipertiroidisme sering dikaitkan dengan rambut rontok.
- Stres kronis: Hormon kortisol yang meningkat akibat stres dapat mempercepat siklus rontok rambut.
- Kekurangan nutrisi: Seperti defisiensi zat besi, vitamin B12, atau protein.
- Faktor Eksternal:
- Penggunaan produk kimia berlebih: Pewarna rambut, bleaching, dan pelurusan kimia.
- Alat styling panas: Hair dryer, catokan, dan curling iron bisa merusak kutikula rambut.
- Lingkungan: Paparan sinar matahari, debu, dan polusi.
Ilustrasi Rambut Rontok Kusut
- freepik.com
Kesalahan Umum dalam Mengatasi Rambut Rontok
Tanpa sadar, banyak dari kita justru memperburuk kondisi rambut karena kebiasaan-kebiasaan ini:
- Terlalu sering mencuci rambut dengan shampo berbahan keras bisa membuat kulit kepala kering dan iritasi.
- Menggosok rambut basah dengan handuk kasar membuat rambut mudah patah.
- Salah memilih produk rambut yang tidak sesuai dengan jenis kulit kepala.
- Percaya mitos seperti “semakin sering dipotong, rambut akan makin tebal” – padahal, ketebalan rambut ditentukan oleh genetik dan kesehatan folikel.
Tips Merawat Rambut Rontok yang Jarang Diketahui
A. Pijat Kulit Kepala dengan Minyak Hangat (Head Oil Therapy)
Manfaatnya: Memijat kulit kepala dapat meningkatkan aliran darah ke folikel rambut, mempercepat pertumbuhan, dan mengurangi kerontokan.
Minyak yang direkomendasikan:
- Minyak rosemary: Dikenal menstimulasi pertumbuhan rambut.
- Minyak kelapa: Melembapkan dan melindungi protein rambut.
- Minyak jarak (castor oil): Kaya asam ricinoleat yang mendukung kesehatan kulit kepala.
Cara penggunaan:
- Hangatkan minyak (jangan sampai terlalu panas).
- Pijat selama 5–10 menit dengan gerakan melingkar.
- Diamkan 30–60 menit sebelum keramas.
B. Mengatur Pola Makan yang Mendukung Kesehatan Rambut
Fakta: Rambut terdiri dari keratin, sejenis protein. Tanpa asupan nutrisi yang cukup, rambut mudah rontok.
Berikut ini jenis nutrisi penting untuk rambut:
- Biotin (vitamin B7): Membantu produksi keratin. Sumber: telur, kacang almond.
- Zat besi: Membawa oksigen ke folikel. Sumber: bayam, hati ayam.
- Omega-3 dan protein: Menguatkan akar rambut. Sumber: salmon, chia seeds.
Tips: Jika sulit mendapat nutrisi dari makanan, kamu bisa konsultasi dokter untuk konsumsi suplemen rambut.
Ilustrasi rambut rontok
- Pixabay/ slavoljubovski
C. Menghindari Heat Styling dan Memberi ‘Waktu Istirahat’ pada Rambut
Panas dari alat styling bisa menguapkan kelembapan alami rambut dan merusak lapisan pelindungnya. Rambut pun jadi rapuh dan mudah patah.
Saran yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengurangi pemakaian hair dryer dan catokan. Gunakan heat protectant spray jika memang harus styling. Biarkan rambut kering alami dan gunakan model rambut yang minim stres (misalnya: bun longgar atau braid).
D. Menggunakan Sisir Bergigi Jarang & Teknik Menyisir yang Benar
Saat rambut basah, akar rambut berada dalam kondisi paling lemah. Menyisir secara kasar bisa menyebabkan rambut patah bahkan tercabut dari akarnya.
Tips menyisir rambut pertama gunakan sisir bergigi jarang dari bahan kayu. Untuk proses menyisir, mulai menyisir dari bagian bawah lalu ke atas. Perhatikan juga untuk menghindari menyisir saat rambut masih basah kuyup.
E. Masker Rambut Alami yang Jarang Dipakai Orang
Daripada produk komersial yang mengandung silikon, masker alami lebih aman dan mendukung pertumbuhan rambut dari dalam.
Berikut ini beberapa rekomendasi masker untuk menjaga kesehatan rambut yang bisa kamu coba di rumah:
- Lidah buaya + madu: Melembapkan kulit kepala, mendorong pertumbuhan rambut baru.
- Daun seledri + minyak zaitun: Mengandung antioksidan tinggi, menyeimbangkan pH kulit kepala.
Cara pakai: Haluskan bahan, oleskan ke kulit kepala dan batang rambut, diamkan 30 menit lalu bilas.
F. Membatasi Produk Kimia
Produk kimia seperti hairspray, bleaching, dan cat rambut permanen bisa merusak struktur rambut.
Solusi yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan produk berlabel “free from SLS/paraben”. Selain itu pilih pewarna rambut herbal seperti henna. Kamu juga bisa menggunakan dry shampoo alami berbahan tepung beras jika ingin mengurangi frekuensi keramas.
Ilustrasi rambut rontok.
- vstory
G. Mengelola Stres dan Tidur yang Cukup
Stres memicu telogen effluvium, yaitu kondisi di mana rambut tiba-tiba rontok dalam jumlah besar. Untuk mengelola stress kamu bisa melakukan beberapa hal berikut ini seperti dengan melakukan yoga ringan atau meditasi 10 menit setiap pagi.
Pastikan tidur cukup 7–9 jam per malam. Anda juga bisa menggunakan aromaterapi seperti lavender untuk relaksasi.
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter atau Ahli Rambut?
Jika kamu sudah mencoba berbagai cara tapi tidak membuahkan hasil, ada baiknya konsultasi ke dokter kulit atau trichologist.
Ada beberapa tanda-tanda yang harus diwaspadai Anda untuk segera berkonsultasi ke dokter, antara lain rambut rontok lebih dari 150 helai per hari. Selain itu, kulit kepala terasa gatal atau luka bisa juga tanda lainnya berupa muncul kebotakan berbentuk pola (alopecia areata).
Nantinya seteah berkonsultasi, dokter mungkin akan melakukan tes darah untuk mengetahui kadar zat besi, hormon tiroid, atau memberi resep seperti minoxidil atau terapi PRP (Platelet Rich Plasma).
Merawat rambut rontok tidak melulu soal shampo atau serum mahal. Dengan memahami penyebabnya, mengubah gaya hidup, dan mencoba perawatan yang jarang diketahui seperti pijat minyak hangat, masker herbal, serta mengatur pola makan — rambut sehat bisa kamu dapatkan kembali.