Desainer Ungkap Tren Baju Lebaran Wanita 2025, Sudah Punya Belum?
- VIVA/Rizkya Fajarani.
VIVA – Tren fesyen Indonesia terus berkembang pesat dan semakin dikenal di kancah internasional. Keunikan desain yang menggabungkan unsur tradisional dengan sentuhan modern menjadikan fesyen Indonesia memiliki daya tarik tersendiri.
Tak heran jika setiap menjelang Lebaran, berbagai tren fesyen baru bermunculan, mulai dari busana Muslim dengan motif etnik hingga gaya modest wear yang elegan dan nyaman.
Desainer lokal pun semakin kreatif dalam menghadirkan inovasi yang tidak hanya diminati di dalam negeri, tetapi juga mendapat perhatian dari pasar global. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Ramadan Runway 2025.
- VIVA/Rizkya Fajarani.
Dengan semakin berkembangnya industri fesyen Tanah Air, Indonesia terus menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu pusat mode yang diperhitungkan di dunia.
Melihat perkembangan industri fesyen setahun belakangan, Desainer Dana Duriyatna mengungkapkan prediksi pakaian yang akan mewarnai Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Tidak berbeda jauh dari tahun lalu, Dana melihat ada perbedaan di material pakaian dan warna yang semakin berani.
"Saya rasa tren tahun ini untuk Lebaran nggak jauh beda dari tahun-tahun sebelumnya. Yang membedakan materialnya saja dan warna," kata Dana Duriyatna, dalam konferensi pers Ramadan Runway 2025 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Jumat 21 Maret 2025.
Tren baju lebaran wanita tahun ini akan diramaikan dengan penggunaan bahan lace dan satin, serta warna-warna mencolok seperti burgundy dan sampanye.
"Trennya memang lebih banyak didominasi dengan lace atau satin," ujarnya.
Bahan lace memiliki beberapa kelebihan saat dikenakan, terutama dalam dunia fesyen. Pertama, lace memberikan tampilan elegan dan feminin dengan motif-motif yang indah dan detail yang mewah.
Kedua, bahan ini ringan dan sering kali memiliki sirkulasi udara yang baik, sehingga nyaman dipakai, terutama di cuaca tropis seperti di Indonesia.
Selain itu, lace mudah dikombinasikan dengan berbagai bahan lain, seperti satin atau sifon, untuk menciptakan tampilan yang lebih berkelas dan variatif.
Selain itu, bahan lace juga cocok untuk berbagai acara, mulai dari kasual hingga formal, menjadikannya pilihan favorit dalam busana pesta maupun pakaian muslimah yang anggun.
"Garis desain dari tahun sebelumnya memang tidak terlalu beda," kata sang desainer.
Dalam rangka menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri, Jakarta kembali menjadi sorotan dalam industri fesyen muslim dengan terselenggaranya acara Ramadan Runway 2025.
Acara ini merupakan kolaborasi antara Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) dan Kota Kasablanka, menghadirkan berbagai kegiatan menarik seperti Parade Ramadan, Pameran, Workshop, Fundraising Pop-up Market, serta Fashion Show.
Event ini berlangsung dari 19 Maret hingga 13 April di Grand Atrium, Mosaic Walk, dan Fashion Atrium Kota Kasablanka. Pada tahun ini, Ramadan Runway mengangkat tema "Night in Egypt", menampilkan nuansa khas Mesir yang sarat dengan kekayaan budaya dan sejarah.