Jerawat Batu Besar dan Meradang? Kenali Penyebabnya dan Cara Mengatasinya
- Pexels/Anna Nekrashevich
Jakarta, VIVA – Jerawat batu atau cystic acne adalah salah satu jenis jerawat yang paling parah. Berbeda dengan jerawat biasa, jerawat batu berukuran besar, terasa nyeri, dan sering kali meradang. Jerawat ini terbentuk di bawah lapisan kulit akibat penyumbatan pori-pori yang terinfeksi bakteri, sehingga menyebabkan peradangan hebat.
Masalah jerawat batu tidak hanya mempengaruhi kesehatan kulit, tetapi juga kepercayaan diri. Bekas yang ditinggalkan sering kali lebih sulit dihilangkan dibanding jerawat biasa. Oleh karena itu, memahami penyebab jerawat batu dan cara mengatasinya menjadi langkah penting untuk mendapatkan kulit yang lebih sehat.
Penyebab Jerawat Batu Besar dan Meradang
1. Produksi Minyak Berlebih Memicu Jerawat Batu
Kulit yang memproduksi minyak (sebum) berlebih lebih rentan mengalami jerawat batu. Sebum yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori, sehingga menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab jerawat. Faktor seperti ketidakseimbangan hormon, konsumsi makanan berminyak, dan penggunaan produk yang tidak sesuai dapat memicu produksi minyak yang berlebihan.
2. Penyumbatan Pori-Pori Bisa Jadi Penyebab Jerawat Batu
Jerawat batu sering kali terjadi akibat pori-pori yang tersumbat oleh sel kulit mati dan kotoran. Penggunaan makeup tebal tanpa pembersihan yang maksimal juga bisa memperburuk kondisi ini. Oleh karena itu, membersihkan wajah dengan teknik yang benar sangat penting untuk mencegah jerawat batu muncul.
3. Infeksi Bakteri Memperparah Jerawat Batu Besar
Bakteri Propionibacterium acnes adalah penyebab utama peradangan pada jerawat batu. Ketika bakteri ini berkembang di dalam pori-pori yang tersumbat, peradangan pun terjadi. Faktor yang memicu pertumbuhan bakteri ini meliputi kebersihan kulit yang kurang terjaga, sering menyentuh wajah dengan tangan kotor, serta penggunaan handuk atau alat makeup yang tidak bersih.
4. Faktor Hormonal dan Stres Memicu Jerawat Batu Meradang
Ketidakseimbangan hormon, terutama hormon androgen, dapat memicu produksi minyak berlebih dan memperbesar risiko munculnya jerawat batu. Inilah mengapa jerawat batu sering terjadi saat pubertas, menstruasi, atau kondisi tertentu seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS). Selain itu, stres juga dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, yang dapat memperburuk kondisi jerawat batu.
5. Pola Makan dan Gaya Hidup yang Bisa Jadi Penyebab Jerawat Batu
Apa yang kita konsumsi berpengaruh besar pada kondisi kulit. Makanan tinggi gula, produk olahan susu, serta makanan berminyak dapat memicu peradangan dan meningkatkan risiko jerawat batu. Kurang tidur dan gaya hidup tidak sehat juga bisa membuat regenerasi kulit terganggu, sehingga memperparah kondisi jerawat.
Cara Mengatasi Jerawat Batu yang Besar dan Meradang
1. Rutin Membersihkan Wajah untuk Mencegah Jerawat Batu
Menjaga kebersihan wajah adalah langkah pertama dalam mengatasi jerawat batu. Gunakan pembersih wajah yang mengandung bahan seperti salicylic acid atau tea tree oil yang efektif membersihkan pori-pori tanpa membuat kulit kering. Hindari mencuci wajah terlalu sering, karena bisa menyebabkan kulit memproduksi lebih banyak minyak sebagai respons alami.
2. Menggunakan Skincare yang Tepat untuk Mengatasi Jerawat Batu
Pemilihan skincare yang tepat sangat penting. Beberapa bahan aktif yang efektif melawan jerawat batu adalah:
- Benzoyl peroxide untuk membunuh bakteri penyebab jerawat.
- Retinol untuk mempercepat regenerasi kulit.
- Niacinamide untuk mengurangi peradangan dan kemerahan.
- Centella asiatica untuk menenangkan kulit yang meradang.
- Selain itu, eksfoliasi menggunakan AHA atau BHA bisa membantu mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori.
3. Perawatan Medis untuk Menghilangkan Jerawat Batu
Jika jerawat batu tidak kunjung membaik dengan perawatan rumahan, ada beberapa perawatan medis yang bisa dipertimbangkan:
- Obat oral seperti isotretinoin atau antibiotik untuk mengatasi infeksi dan peradangan dari dalam.
- Chemical peeling untuk membantu mengangkat sel kulit mati dan merangsang regenerasi kulit.
- Laser treatment untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi bekas jerawat.
- Suntik kortikosteroid untuk mengempiskan jerawat batu yang sangat meradang dalam waktu singkat.
4. Mengatur Pola Makan untuk Mencegah Jerawat Batu Meradang
Menjaga pola makan sehat juga berperan dalam mengatasi jerawat batu. Beberapa makanan yang baik untuk kulit bebas jerawat meliputi:
- Sayuran hijau yang kaya antioksidan.
- Buah-buahan yang tinggi vitamin C, seperti jeruk dan stroberi.
- Makanan yang mengandung zinc, seperti kacang-kacangan dan biji labu.
- Ikan berlemak yang kaya akan omega-3 untuk mengurangi peradangan.
5. Mengelola Stres dan Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Jerawat Batu
Manajemen stres adalah langkah penting dalam mengatasi jerawat batu. Beberapa cara yang bisa membantu mengurangi stres adalah:
Meditasi atau yoga untuk menenangkan pikiran.
Olahraga secara rutin untuk meningkatkan sirkulasi darah dan kesehatan kulit.
Tidur cukup untuk membantu proses regenerasi kulit.
Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat tidak hanya membantu mengatasi jerawat batu, tetapi juga membuat kulit lebih bercahaya dan sehat secara keseluruhan.