Mau Kulit Mulus dan Cerah? Begini Cara Eksfoliasi Wajah yang Benar!
- Freepik
Jakarta, VIVA – Memiliki kulit wajah yang sehat dan cerah adalah impian banyak orang. Berbagai perawatan dilakukan, mulai dari mencuci wajah, menggunakan serum, hingga memakai pelembab.
Namun, ada satu langkah penting yang sering terlewat, yaitu eksfoliasi wajah. Padahal, eksfoliasi memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan kulit dan membuatnya tampak lebih segar serta bercahaya. Lalu, mengapa eksfoliasi begitu penting? Seberapa sering kita perlu melakukannya? Yuk, simak penjelasannya!
Apa Itu Eksfoliasi Wajah?
Ilustrasi Eksfoliasi Wajah
- Freepik
Eksfoliasi adalah proses mengangkat sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. Secara alami, kulit kita akan melakukan regenerasi setiap 28 hari sekali. Namun, proses ini tidak selalu berjalan sempurna sehingga sel kulit mati bisa menumpuk dan menyebabkan berbagai masalah kulit seperti kusam, jerawat, dan komedo. Dengan melakukan eksfoliasi, sel kulit mati bisa dihilangkan lebih cepat sehingga kulit tampak lebih bersih dan sehat.
Manfaat Eksfoliasi Wajah
Eksfoliasi bukan sekadar langkah tambahan dalam rutinitas perawatan kulit. Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh jika eksfoliasi dilakukan secara rutin dan benar. Berikut beberapa di antaranya:
1. Mencerahkan Kulit
Kulit yang tidak dieksfoliasi cenderung terlihat kusam karena sel kulit mati menumpuk. Dengan eksfoliasi, lapisan sel mati dihilangkan dan kulit tampak lebih cerah serta bercahaya.
2. Mencegah Jerawat dan Komedo
Jerawat dan komedo sering muncul akibat pori-pori yang tersumbat oleh sel kulit mati dan minyak berlebih. Eksfoliasi membantu membersihkan pori-pori sehingga risiko jerawat dan komedo bisa diminimalkan.
3. Merangsang Regenerasi Kulit
Dengan eksfoliasi, kulit akan lebih cepat beregenerasi dan memperbarui sel-selnya. Ini sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki bekas jerawat atau hiperpigmentasi.
4. Meningkatkan Penyerapan Skincare
Jika kulit masih dipenuhi dengan sel kulit mati, produk skincare yang digunakan seperti serum dan pelembab, sulit menyerap dengan baik. Setelah eksfoliasi, kulit menjadi lebih siap menerima manfaat dari produk skincare.
5. Menghaluskan Tekstur Kulit
Eksfoliasi juga dapat membantu mengatasi kulit yang terasa kasar atau tidak rata. Dengan mengangkat sel kulit mati, kulit menjadi lebih halus dan lembut saat disentuh.
Seberapa Sering Harus Melakukan Eksfoliasi?
Frekuensi eksfoliasi harus disesuaikan dengan jenis kulit dan kebutuhan masing-masing individu. Berikut panduan umum yang bisa diikuti:
Kulit normal hingga berminyak: Bisa melakukan eksfoliasi 2-3 kali seminggu.
Kulit kering atau sensitif: Sebaiknya hanya melakukan eksfoliasi 1 kali seminggu agar tidak menyebabkan iritasi.
Kulit berjerawat: Eksfoliasi dengan BHA bisa dilakukan 2-3 kali seminggu untuk membantu membersihkan pori-pori, tetapi hindari scrub yang terlalu keras.
Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Eksfoliasi
Meskipun eksfoliasi memiliki banyak manfaat, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan, seperti:
1. Terlalu Sering Eksfoliasi
Mengelupas kulit terlalu sering justru bisa merusak lapisan pelindung alami kulit, menyebabkan kemerahan, iritasi, dan membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.
2. Menggunakan Produk yang Tidak Sesuai dengan Jenis Kulit
Tidak semua produk eksfoliasi cocok untuk semua jenis kulit. Jika memiliki kulit sensitif, pilih eksfoliasi kimia yang lembut seperti asam laktat daripada scrub kasar.
3. Tidak Menggunakan Sunscreen Setelah Eksfoliasi
Setelah eksfoliasi, kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar UV. Oleh karena itu, selalu gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
4. Langsung Menggunakan Produk Skincare yang Mengandung Bahan Aktif Kuat
Setelah eksfoliasi, hindari menggunakan produk dengan bahan aktif yang kuat seperti retinol atau vitamin C dalam dosis tinggi, karena dapat menyebabkan iritasi.