Bakal Ngetrend di 2025, Kain Tenun Bertransformasi dari Gaya Formal ke Kasual
- VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar
Jakarta, VIVA – Di era modern, kain tenun tidak hanya menjadi simbol warisan budaya, tetapi juga menjadi tren dalam industri fashion global. Desain dan motif tradisional kini dipadukan dengan sentuhan kontemporer, menciptakan gaya yang unik dan elegan. Teknologi modern turut berperan dalam proses produksinya, memungkinkan efisiensi tanpa mengurangi nilai artistik dan kualitas kain. Selain digunakan dalam busana, kain tenun juga diaplikasikan pada aksesori dan dekorasi interior, memperluas pangsa pasarnya.
Dengan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan dan produk lokal, kain tenun semakin diminati oleh generasi muda yang menghargai estetika sekaligus nilai budaya. Dalam dunia fesyen, kain tenun tidak hanya dipakai untuk pakaian-pakaian formal tetapi mulai mengarah pada gaya yang kasual. Motif hingga warna pada kain tenun kini semakin berkembang sehingga mudah dipadu padankan dengan beragam model pakaian dan kain.
"Yang saya amati adalah makin ke sini kayaknya lebih practical dan challenge-nya buat kita adalah gimana men-translate wastra. Biasanya bisa dibikin jadi pakaian formal, tapi kita bikin supaya menjadi lebih enak untuk dicerna sama anak muda. Pengen cuttingnya yang kelihatan modern, lebih adaptable, lebih bisa dipakai ke mana-mana," ujar CEO ARTKEA Stripes, Arvi Sardadi, dalam acara konferensi pers Peluncuran Koleksi "Cita Raya: Hikayat", di Jakarta, Selasa 25 Februari 2025.
Dulunya, kain tenun sangat identik dengan pakaian formal yang dikenakan pada upacara adat atau acara resmi. Namun, kini kain tenun telah berevolusi menjadi tren fashion yang digemari oleh berbagai kalangan. Desain yang lebih modern dan potongan yang lebih kasual membuatnya cocok digunakan dalam keseharian, mulai dari blouse, outer, hingga celana dan rok.
Para desainer pun semakin kreatif memadukan kain tenun dengan bahan lain, menciptakan tampilan yang chic dan stylish. Popularitasnya kian meningkat berkat kampanye cinta produk lokal dan kesadaran akan fashion berkelanjutan, menjadikan kain tenun tidak lagi sekadar busana tradisional, tetapi juga pernyataan gaya yang fashionable.
"Dulu tuh kita banyak translate wastra ke pakaian formal dan semi-formal gitu. Tapi kelihatan banget kalau sekarang tuh permintaannya justru shifting ke translation wastra yaang arah kasual. Jadi kustomer kami tuh tertarik banget sama wastra yang mereka ngerasa stylish untuk dipakai di hari Jumat," ungkap Founder KAMI, Istafiana Candarini.
Oleh sebab itu, desainer Ria Miranda membagikan tips cara mengenakan kain tenun agar tidak memberikan kesan terlalu formal sehingga bisa dipakai sehari-hari. Hal yang paling penting adalah model pakaian yang ready to wear karena anak-anak muda merupakan generasi yang punya aktivitas padat. Menggunakan pakaian yang nyaman dengan sentuhan tenun sangat cocok menjadi pilihan karena bisa dipakai di berbagai kesempatan.
"Lebih ready to wear, dibikin nyaman, nggak terlalu rumit tapi tetap bisa aktif bergerak. Utnuk anak muda, generation itu penting banget kita harus lihat ke sana," kata Ria Miranda.
Sebuah koleksi modestwear dalam wastra tenun “Cita Raya: HIKAYAT” hadir dalam rangka bulan suci Ramadhan. Koleksi ini merupakan hasil kolaborasi dari Lomma dan Cita Tenun Indonesia, bersama empat label mode modestwear progresif IKYK, RiaMiranda Signature, Artkea Stripes, dan Kami. dalam media wastra tenun. Koleksi ini akan ditampilkan pada gelaran peragaan busana di St. Regis Hotel, Jakarta pada 25 Februari 2025.
Koleksi ini menghadirkan 52 koleksi womenswear dan menswear dengan sentuhan tenun hasil kreasi dari empat label mode, menawarkan ragam palet warna dan siluet dengan mempertahankan karakter modestwear yang tertutup dan anggun. Ragam kain tenun dipadukan dengan material seperti katun dan linen, serta diperkaya dengan teknik bordir dan patchwork untuk memberikan sentuhan detail yang lebih dinamis namun tetap breathable. Secara istimewa, koleksi ini menggunakan kain tenun asli dari para perajin lokal yang dibina oleh Cita Tenun Indonesia (CTI).