Bisa dipakai hingga 10 Tahun, Begini Cara Rawat Pakaian dari Bahan Linen Agar Awet
- VIVA.co.id/Isra Berlian
Jakarta, VIVA – Linen adalah bahan alami yang terbuat dari serat tanaman rami. Bahan jenis ini dikenal karena kehalusan, daya serap, dan sifatnya yang sangat cocok untuk digunakan saat cuaca panas seperti di Indonesia.
Tidak hanya itu saja, bahan linen yang terbuat dari tanaman rami juga lebih ramah lingkungan. Hal ini terbukti dari masa pakai dari bahan linen yang bisa mencapai 10 tahun. Hal ini juga diungkap oleh Marketing Manager UNIQLO Indonesia, Lisqia Lalantika.
Agar bisa berumur panjang, cara perawatan pakaian berbahan linen juga patut diperhatikan. Diungkap Kiky sapaannya bahwa disarankan ketika mencuci pakaian berbahan linen adalah dengan menggunakan tangan.
"Cara merawatnya mudah, handwash, bahkan mesin cuci juga bisa tapi disarankan handwash," kata dia dalam acara peluncuran Koleksi Premium Linen UNIQLO di Pondok Indah Jakarta Selatan, Jumat 14 Februari 2025.
Namun jika ingin menggunakan mesin cuci ketika mencuci pakaian berbahan linen. Kiky menyarankan untuk menggunakan air dingin. Selain itu juga, jangan masukkan pakaian berbahan linen di mesin dryer alias pengering.
"Itu kuncinya," kata dia lebih lanjut.
Selain itu, lantaran bahan linen yang membuat pakaian lebih mudah terlihat 'lecek' maka setelah dicuci menggunakan mesin cuci. Penting untuk merapihkan pakaian tersebut sebelum akhirnya dijemur.
"Tips setelah cuci dikeluarkan dari mesin cuci ratain dulu (dirapihkan di atas meja) sebelum digantung atau dijemur. Ketika dijemur juga tidak boleh kena langsung sinar matahari ya," sambung dia.
Selanjutnya untuk penyetrikaan baju berbahan linen juga perlu diperhatikan. Jangan sampai panas dari setrikaan malah merusak bahan linen tersebut.
"Setrika boleh bisa pakai spin. Low heat, kalau takut rusak bisa pakai alasi dengan kain di bagian atasnya. Baru disetrika sehingga permukaan pakaiannya terlindungi," sambung dia.
Berkaitan dengan bahan pakaian Linen, UNIQLO kembali merilis lini koleksi Spring/Summer 2025 yaitu koleksi linen dengan menghadirkan koleksi linen premium dengan serat yang terbuat dari 100 persen Europian Flax.
"Bahan dasar flex Eropa. Prosesnya kompleks dari flex ditanam sampai tumbuh, irigasi yang natural. Hanya bisa tumbuh di musim hujan. Setelah tumbuh dipanen, dikasih warna, dipanen menjadi garmen. Ketika menjadi sebuah garmen ada serat halus muncul di permukaan. Makanya proses finishing istimewa, menggunakan tangan untuk hasilkan premium," sambung dia.
Untuk koleksi kali ini, sendiri terbagi menjadi dua tipe yakni kain linen premium yang terbuat dari 100 persen linen Eropa dan linen blend yang mana ada percampuran antara bahan linen dengan rayon dan percampuran antara bahan linen dengan katun.
Untuk linen premium sendiri koleksinya berupa kemeja lengan panjang untuk pria dan wanita. Sementara untuk linen blend itu mencakup kemeja, celana pendek, dress, linen dress, volume linen, hingga linen blend short.