Cintailah Kulitmu Apa Adanya, Bebaskan Diri dari Standar Kecantikan Penuh Tekanan
- Cleora
Jakarta, VIVA – Dalam dunia kecantikan modern, standar kulit "sempurna" yang dipromosikan oleh industri dan media sering kali menciptakan tekanan bagi banyak individu. Kulit tanpa noda, warna yang merata, dan bebas dari kondisi seperti jerawat atau hiperpigmentasi menjadi patokan yang sulit dicapai.
Namun, merek produk perawatan kulit Cleora hadir untuk mengubah perspektif ini melalui kampanye Skin Positivity yang mengajak kita semua untuk merayakan keunikan kulit masing-masing.
Kampanye #KulitkuCeritaku dan #MerayakanKulit yang digagas produk perawatan kulit ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat bahwa kulit sehat bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang bagaimana kita merawat dan mencintai diri sendiri.
Alih-alih berusaha memenuhi standar kecantikan yang tidak realistis, produk perawatan kulit ini justru mengajak kita untuk lebih menerima dan merayakan keberagaman kulit.
Sebagai bagian dari kampanye ini, para kreator konten diundang untuk berbagi pengalaman pribadi mereka tentang kondisi kulit yang mereka alami dan bagaimana mereka menghadapi tekanan standar kecantikan. Dalam video yang dibuat, kreator ditantang untuk mengungkapkan perasaan mereka terhadap standar kecantikan yang ada, sekaligus menunjukkan rutinitas perawatan kulit mereka menggunakan produk ini.
Namun, ada beberapa aturan penting yang harus dipatuhi, seperti tidak menyebut nama merek secara eksplisit dan menghindari topik sensitif atau kontroversial. Hal ini dilakukan agar pesan kampanye dapat tetap fokus pada penerimaan diri dan kepercayaan diri tanpa adanya elemen promosi yang terlalu eksplisit.
Kampanye Skin Positivity ini bukan sekadar tren sementara, tetapi sebuah gerakan untuk menciptakan perubahan jangka panjang dalam cara masyarakat memandang kecantikan dan kesehatan kulit. Dengan menanamkan nilai keberagaman, empati, dan kecantikan yang autentik, brand produk perawatan ini berharap semakin banyak orang dapat merasa nyaman dengan kulit mereka sendiri, tanpa
perlu merasa tertekan oleh standar kecantikan yang ada.
Mari kita bersama-sama membangun dunia yang lebih inklusif, di mana setiap orang bisa merasa percaya diri dan dihargai apa adanya. Karena kecantikan sejati datang dari bagaimana kita mencintai dan merawat diri sendiri.
