Banyak Orang Gak Sadar Skin Barrier Mereka Rusak, Padahal Dampaknya Kompleks Banget Buat Kulit
- Freepik/freepik
Jakarta, VIVA – Salah satu masalah kulit yang jarang disadari banyak orang adalah skin barrier mereka yang ternyata sudah rusak. Skin barrier sendiri merupakan lapisan terluar kulit yang berfungsi untuk melindungi kulit dari berbagai faktor eksternal.
Ahli perawatan kulit, dr. Abelina Dini Fitria, mengungkapkan, skin barrier yang rusak dapat menimbulkan masalah kulit lain yang lebih kompleks. Bahkan, seseorang jadi cenderung tidak bisa mengenali tipe kulit mereka sendiri. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!
“Banyak orang yang tidak tahu tipe kulitnya karena skin barrier mereka rusak,” ujar dr Abel sapaannya, di acara Peluncuran skincare lokal Skin Genius di Jakarta, baru-baru ini.
Dokter Abel lebih lanjut menjelaskan, beberapa dampak yang ditimbulkan jika skin barrier rusak antara lain, kulit yang seharusnya kering bisa tiba-tiba jadi berminyak, muncul banyak jerawat hingga tidak ada perubahan meski sudah menggunakan skincare secara rutin.
“Skin barrier penting banget karena semua orang punya skin barrier. Menjaga suhu, menjaga kelembapan, itu semua yang ngerjain skin barrier. Kalau skin barrier rusak, mau dipakein apa pun bahan aktifnya gak akan ngaruh dan akan meradang, ujung-ujungnya muncul gejala-gejala yang gak jelas. Biasanya gejala ‘kok aku oily tapi ketarik (kulitnya)’, kok aku oily tapi ada jerawatan,’ pake skincare rutin tapi gak ada perubahan, itu biasanya gejala skin barrier rusak,” bebernya.
Lalu, bagaimana cara memperbaiki skin barrier yang sudah terlanjur rusak?
“Solusinya adalah kembali ke basic, yaitu menjaga kulit tetap lembap. Kita harus bisa melindungi kulit dari UV dan polusi agar skin barrier tetap sehat,” jelasnya.
Menurut dr Abel, tipe kulit kita juga ternyata bisa berubah tergantung musim, lokasi kerja, bahkan lingkungan.
“Karena itu, penting untuk mengevaluasi kondisi kulit saat ini dan menyesuaikan skincare yang digunakan. Anti-aging terbaik adalah menggunakan produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit kita saat ini, bukan hanya terpaku pada label. Pastikan produk yang dipilih cocok dengan tipe dan kondisi kulit,” pungkasnya.
Berada di tempat yang sama, People behind Skin Genius, Shakira Amirah, menambahkan, dia sendiri merasa banyak orang yang menggunakan skincare karena FOMO tanpa check kandungannya.
“Jadi kami ingin memberikan solusi yang benar-benar efektif dan aman untuk semua jenis kulit. Kami percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan perawatan kulit yang terbaik, tidak peduli usia atau tipe kulit mereka,” ucapnya.
Sementara itu, Xaviera Putri yang juga People behind Skin Genius, menceritakan latar belakang dan perjalanannya hingga bisa meluncurkan brand skincare lokal, Skin Genius.
“Saya memiliki latar belakang sebagai dokter, dan kebetulan mamaku juga dokter. Jadi, sejak kecil saya sudah familiar dengan berbagai ingredients seperti retinol, dan lain-lain. Ini menjadi kesempatan lain bagi saya untuk terjun ke industri kecantikan,” kata Xaviera.
“Saya sudah tertarik dengan skincare sejak SMA. Dari dulu, sangat ingin tahu bagaimana cara pembuatan skincare. Sekarang, kami bersyukur bisa mendapat kesempatan berkecimpung bersama Skin Genius,” timpal Shakira.