Diderita Maia Estianty, Awas Jangan Anggap Rosacea Itu Jerawat! Ini Bedanya

Maia Estianty menderita rosacea.
Sumber :
  • Instagram @maiaestiantyreal.

Jakarta, VIVA – Maia Estianty dan Sandra Dewi merupakan dua public figure tanah air yang menderita rosacea. Sebelumnya, Maia pernah mengunggah potret dirinya dengan wajah penuh dengan kemerahan yang menjadi tanda bahwa penyakit kulitnya itu tengah kambuh.

3 Perawatan Pria yang Wajib Dilakukan Setiap Hari, Jangan Sampai Kelewat!

Rosacea sendiri merupakan penyakit kulit dengan gejala utama berupa kemerahan yang paling sering memengaruhi kulit wajah. Kemerahan ini biasanya berkepanjangan dan sering kali disertai dengan rasa terbakar, menyengat, atau nyeri. Scroll untuk info selengkapnya, yuk!

Dermatologist dari Filipina, dr Johannes F Drayit, menjelaskan, lokasi kemerahan yang seringnya berada di wajah ini dapat menyebabkan beban penyakit yang signifikan dan mengganggu kualitas hidup penderita rosacea.

Davina Karamoy Alami Body Shaming Gegara Jerawatan, Netizen: Pasti Kena Ain

“Gangguan kulit ini dapat menyerang penderitanya seumur hidup,” ujar dr Drayit saat konferensi pers Peluncuran Ruboril
untuk Mengatasi Rosacea, yang digelar PT Regenesis Indonesia di Jakarta, baru-baru ini.

Tips Menjaga Kesehatan Kulit di Tengah Paparan Matahari Tropis Indonesia

Lebih lanjut dr Drayit menjelaskan, rosacea bersifat kekambuhan dan sering menyerang area sentrofasial, seperti dagu, pipi, dahi dan glabela (area di antara dua alis).

“Secara klinis, rosacea ditandai oleh adanya eritema (transien hingga persisten), telangiektasis (pembuluh darah kecil yang terlihat jelas), papul, pustul dan perubahan fimatosa. Tanda klinis tersebut disertai rasa gatal, terbakar, tersengat atau nyeri,” jelasnya.

Namun sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami perbedaan antara rosacea dengan jerawat, karena gejala secara visual yang hampir sama. Hal ini tentu saja akan berpengaruh pada cara penanganan atau terapi yang salah. 

“Rosacea dan jerawat seringkali sulit dibedakan karena keduanya dapat menyebabkan kemerahan dan bintil-bintil kecil di wajah. Namun, rosacea biasanya ditandai dengan kemerahan persisten pada area sentrofasial seperti pipi, hidung, dagu, dan dahi, disertai telangiektasis, serta rasa panas atau terbakar,” bebernya.

Sebaliknya, jerawat cenderung melibatkan komedo (blackhead dan whitehead) yang tidak ditemukan pada rosacea, serta lebih sering terkait dengan pori-pori yang tersumbat akibat produksi minyak berlebih. 

“Selain itu, jerawat umumnya lebih sering muncul di area lain seperti punggung dan dada, sedangkan rosacea hampir selalu terbatas di wajah,” lanjutnya.

Penanganan rosacea saat ini terdiri dari terapi topikal, oral, dan terapi cahaya. Namun, etiologi dan patofisiologi rosacea yang belum sepenuhnya diketahui menyebabkan keterbatasan target terapi dan masih menjadi tantangan hingga saat ini.

Presiden Direktur PT Regenesis Indonesia, Ir Emmy Noviawati, menambahkan, hal inilah yang menjadi salah satu pertimbangan dihadirkannya Ruboril di Indonesia, untuk mengatasi rosacea.

“Ruboril mengandung formulasi terbaru yang dipatenkan oleh Isispharma Perancis Beta Calm Complex. Isispharma sendiri telah berusia lebih dari 100 tahun dalam inovasinya memberikan banyak solusi dalam permasalahan kulit. Banyak sekali paten formulasi dan juga penelitian yang mereka lakukan bersama tim dermatologisnya,” papar Emmy.

Dini Ika Pratiwi, Product Manager Skincare PT Regenesis, melanjutkan, Beta Calm Complex, menjadi keunikan dari formulasi Ruboril di mana dalam terapinya efektif dalam menghilangkan pustul yang terkadang salah dipersepsikan sebagai jerawat, serta meratakan warna kulit dan dapat dipergunakan dalam terapi jangka lama. 

Sedangkan biotechnology complex, membantu rosacea yang muncul bersama telangiestasis, yaitu pembuluh darah kecil di permukaan kulit melebar, sehingga tampak seperti garis-garis halus berwarna merah, ungu, atau biru.

“Kami memahami bahwa rosacea bukan hanya masalah kulit, tetapi juga memengaruhi kepercayaan diri. Ruboril hadir untuk memberikan solusi yang aman, efektif, dan terjangkau bagi mereka yang mencari perawatan kulit sensitif terbaik,” papar Dini Ika Pratiwi.

Ilustrasi Mencoba Skincare

Bocoran Skincare Masa Kini yang Dirancang untuk Tantangan Lingkungan Tropis

Salah satu keunggulan utama dari produk skincare ini adalah teknologi Nano Pollutant Blocker. Teknologi ini memberikan perlindungan maksimal terhadap dampak buruk polusi.

img_title
VIVA.co.id
15 Januari 2025