Jangan Terkecoh! Begini Cara Bedakan Tenun yang Pakai Pewarna Alami dan Sintetis

Kain tenun.
Sumber :
  • VIVA/Aiz Budhi.

Jakarta, VIVA – Perkembangan budaya Indonesia semakin hari makin pesat khususnya yang terkait dengan dunia fashion. Kain tenun menjadi salah satu elemen fashion mengandung unsur budaya yang diminati banyak kalangan.

Gak Cuma Wastra, SPOTLIGHT 2024 Hadirkan Perpaduan Budaya Lewat Ratusan Karya Desainer

Berbicara mengenai kain tenun, berbagai daerah memiliki ciri khas dan motif masing-masing, misalnya yang berasal dari Nusa Tenggara dan Kalimantan Barat. Scroll untuk info selengkapnya!

Untuk kain tenun yang berasal dari Nusa Tenggara memiliki ciri dengan motif fauna yakni hewan atau binatang. Sedangkan untuk kain tenun yang berasa dari Kalimantan Barat biasanya bermotif flora yakni bunga dan daun. 

Kolaborasi Inklusivitas Gaya Hidup, Akses Produk Fashion Premium Kini Makin Mudah

"Rata-rata itu kalau tenun dari Nusa Tenggara, mereka itu menggunakan seperti kayak binatang-binatang gitu kan bentukan motif tenunnya," kata Egi Septiadi selaku Chief of Staff TORAJAMELO, saat Peresmian Kerjasama Lion Parcel dan Torajamelo di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, baru-baru ini. 

"Berbeda dengan misalnya tenun dari Kalimantan Barat, mereka kebanyakan itu pakai motif-motif kayak bunga, dedaunan kayak gitu. Masing-masing orang memiliki karakteristik tenun yang berbeba-beda," tambahnya. 

Gen Z Rebut Panggung Fashion? Gaya Uniknya Bikin Semua Generasi Terpukau!

Kain tenun.

Photo :
  • VIVA/Aiz Budhi.

Dalam kesempatan itu, Egi Septiadi juga memberi tips mengenai cara membedakan kain tenun yang menggunakan pewarna alami dengan kain tenun dengan pewarna sintetis. 

Pewarna alami sendiri berasal dari alam seperti tumbuhan dan mineral. Sedangkan pewarna sintetis biasanya sudah mendapat campuran bahan kimia.

"Cara gampangnya itu melihat pewarna alami dan pewarna sintetis, apabila warna-warnanya itu gak terlalu terang. Ini (menunjuk ke kain yang dikenakan) terang banget, ini pasti warna sintetis," ungkapnya.

"Sedangkan kalau warna yang di belakang itu (menunjuk kain tenun yang dipajang) warnanya kan kalem sendu, itu udah pasti pakai pewarna alam. Simpelnya membedakannya seperti itu untuk pewarna alam atau pewarna sintetis," tambahnya.

Bicara kain tenun,  slow, ethical, dan sustainable fashion brand, TORAJAMELO berkolaborasi dengan Lion Parcel. Melalui kerja sama ini, Lion Parcel akan mendukung distribusi produk TORAJAMELO untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

"Kolaborasi ini merupakan langkah nyata komitmen Lion Parcel terhadap sosial dan lingkungan. Seiring dengan kesamaan visi untuk berkontribusi positif bagi sekitar, Lion Parcel dan TORAJAMELO turut mendukung keberlanjutan lingkungan dan membuka peluang bagi komunitas lokal, khususnya para perempuan di wilayah Indonesia Timur," kata Farian Kirana selaku Chief Executive Officer Lion Parcel, di tempat yang sama. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya