Hati-hati! Marathon Ternyata Berdampak Buruk ke Kulit dan Organ Tubuh, Begini Mencegahnya

Ilustrasi lari.
Sumber :
  • Freepik/master1305

Jakarta, VIVA – Tren marathon kian meningkat. Kini, making banyak orang yang menggemari olahraga lari ini hingga mengikuti berbagai kejuaraan di dalam dan luar negeri. 

Menjaga Ekosistem Sepakbola Putri di Indonesia Melalui Soccer League 2024

Tapi hati-hati, marathon rupanya punya dampak buruk untuk kulit, karena seringkali terpapar sinar matahari. Lalu, apa saja dampak buruk yang ditimbulkan? Scroll untuk mengetahui jawabannya yuk!

Dokter kecantikan dari Klinik Pratama Sukhavita Anti Aging dan Wellness Center, dr Fanny Riawati Imannuddin, M.Biomed (AAM), mengungkapkan, orang-orang yang gemar marathon akan berpengaruh buruk ke kulit karena sering terpapar sinar matahari dan polusi.

Yorun 2024 Digelar di Kota Baru Parahyangan, Kenalkan Gaya Hidup Sehat dan Berbagai Inovasi

“Kelembapan di kulit berkurang, kolagennya ikut berkurang drastis karena terpapar radikal bebas lebih banyak,” ujarnya ditemui saat acara Wellness Market & Empower Run 3rd Anniversary Klinik Pratama Sukhavita Anti Aging dan Wellness Center di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu 7 Desember 2024.

“Jadi kalau kita liat orang-orang yang marathon atau half marathon, kulitnya gak bagus. Semua rata-rata pasti kulitnya turun, banyak berkerutnya atau banyak fleknya. Jadi aging-nya jauh lebih cepet, dan itupun terjadi pada organ tubuhnya,” imbuhnya.

Terpopuler: 5 Olahraga Kardio Bakar Banyak Kalori, Tips Turunkan Berat Badan Cepat ala dr Tirta

Untuk mencegahnya, dokter Fanny menyarankan untuk melakukan perawatan ekstra. Selain menggunakan skincare dan sunscreen, dokter Fanny juga merekomendasikan untuk melakukan beberapa treatment. Apa saja?

“Pertama terapi ozon. Dengan terapi ini kita memberikan tambahan oksigen. Jadi oksigenasi, supaya bisa lebih bagus dan efeknya nanti ke kulitnya,” jelasnya. 

Kemudian treatment kedua yang direkomendasikan adalah kolagen booster untuk menstimulasi kulit agar memproduksi kolagen sendiri.

“Jadi kita bukan mengimplan tapi kita memberikan nutrisi. Yang kita berikan di kolagen booster adalah calcium hydroxyapatite, jadi dia mineral yang bisa diserap oleh tubuh dan akhirnya nanti bertujuan untuk meningkatkan kolagen secara alami dan cukup dilakukan setahun sekali,” paparnya.

Bicara marathon atau lari, acara Sukhavita Empower Run juga digelar untuk menunjukkan komitmen terhadap kehidupan yang lebih sehat, terarah dan bahagia (wellness).

“Kami ingin seluruh masyarakat Indonesia tau bahwa memelihara kesehatan diri adalah lisensi tanggung jawab terhadap Sang Pencipta, sehingga harus dilakukan dengan benar dan punya fondasi kokoh,” pungkas dr Fanny.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya