Sukses Menerapakan Gaya Hidup Minimalis, Ini 5 Cara Raditya Dika Atur Keuangan
- Instagram @anissaaziza
Jakarta, VIVA – Komika Raditya Dika berhasil mencapai kebebasan finansial (financial freedom) di usia 30-an tahun berkat menerapkan gaya hidup minimalis. Beginilah cara Raditya Dika mengatur keuangan dengan baik dan sehat.
Banyak orang yang beranggapan bahwa hidup minimalism berarti tidak boleh membeli barang-barang mewah. Raditya menyangkal stigma tersebut karena bagianya gaya hidup minimalis lebih menekankan value atau nilai dari setiap barang.
"Buat gue gaya hidup minimalisme adalah persoalan barang lo punya itu yang memberikan maximum value atau maksimum kebahagiaan untuk diri lu," ucap Raditya Dika yang dikutip dari kanal Youtube-nya pada Selasa (3/12/2024).
"Jadi kalau lu memang jauh lebih happy karena barang yang berkualitas maka sah-sah aja lu punya barang mewah tersebut. Tapi pastikan barang itu memberikan nilai buat diri lo," imbuh Radit.
Lebih lanjut, suami Annisa Azizah menjelaskan cara yang ia lakukan dalam mengatur finansial hingga sukses mencapai kebebasan finansial di usia yang relatif muda. Berikut tips mengelola ala Radit yang dapat Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Beli Barang untuk Diri Sendiri Bukan untuk Orang lain
Pria berusia 39 tahun melihat urgensi membeli barang bukan karena butuh pribadi. Banyak individu yang membeli barang karena berharap orang lain terkesan (impressed), untuk pamer di media sosial atau hanya ikut-ikutan alias FOMO.
"Kalau lo beli barang untuk bikin orang lain kagum sama lo atau dalam tanda kutip respect sama lo menurut gue itu adalah cara yang salah," ujar Radit.
Menurutnya, kebiasaan tersebut mulai menjamur semenjak kehadiran media sosial. Habit tersebut justru memicu sikap boros karena keputusan membeli barang ada di orang lain atau tren bukan untuk memenuhi kebutuhan pribadi.
2. Waktu adalah Teman Terbaik untuk Investasi
Dengan latar belakang pendidikan di bidang Keuangan, Radit punya pengetahuan yang luas mengenai finansial. Salah satunya prinsip semakin lama berinvestasi maka akan semakin besar hasil akhirnya yang berupa keuntungannya (return).
Ia bahkan sudah tau langkah yang harus dilakukan atas pendapatan yang diperolehnya.Radit menuturkan langsung mengalokasikan royalti perdananya dari penjualan buku pertama berjudul Kambing Jantan di tahun 2005 untuk dana pensiun.
"Saat itu umur gua baru 25 tahun. Uang royalti itu ngebantu gue banget sampe sekarang. Bukan (sepenuhnya) karena uang royalti tetapi karena uang-uang lain juga yang gua taro di sana jadi kalau gua lihat lagi, gue udah bisa pensiun sekarang," jelas Radit.
3. Uang Keluar Harus Lebih Sedikit dari Uang Masuk
Tips membuat keuangan sehat adalah mematikan tidak lebih besar pasak daripada tiang. Menurutnya, hubungan uang masuk lebih besar dari uang keluar harus ada dalam benak setiap orang.
"Ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu meningkatkan pendapatan atau menekan pengeluaran," tutur ayah dua anak itu.
4. Banyak Penghasilan Bukan Berarti Banyak Pengeluaran
Radit mengatakan kondisi pengeluaran yang meningkat sejalan dengan kenaikan penghasilan lumrah terjadi pada rekan kerjanya di dunia hiburan. Apalagi kalangan usia muda.
Pria berzodiak Aquarius berasumsi penyebab lonjakan membengkak karena kaget baru memegang uang dengan nominal fantastis. Solusinya adalah menahan diri dan Radit lebih memilih surplus penghasilannya untuk berinvestasi ketimbang untuk foya-foya.
"Gue menahan diri, jadi seberapa besar penghasilannya, pengeluaran gua segitu-segitu aja paling naik juga sedikit. Karena menurut gua kalau penghasilan naik maka kemungkinan untuk berinvestasi juga naik," jelasnya.
5. Tidak Mau Berhutang dan Tidak Mau Menjadi Pemberi Utang
Tips mengatur keuangan yang Radit terapkan adalah menghindari utang-piutang, baik sebagai peminjam maupun orang yang meminjamkan uang. Prinsip tersebut benar-benar Radit jaga dari mulai meniti karir sampai saat ini.
Ketimbang memberikan hutang, Radit lebih memilih membayar jasa orang tersebut. Ia biasanya akan bertanya apa yang bisa orang tersebut lakukan untuknya kemudian ia akan memberikan imbalan atas pekerjaannya.
"banyak pertemanan rusak gara-gara utang dan uang," ujar Radit.
Lebih lanjut, Radit menyarankan hanya berhutang pada aset yang bertumbuh seperti rumah. Hindari menghutang mobil karena nilai mobil terus mengalami depresi atau penurunan harga dari tahun ke tahun.