Cantiknya Garden of Wishes dari Tangan Perajin Desa Wisata Taro Bali
- VIVA/ Sonia Ramadhani
Jakarta, VIVA – Dalam sebuah langkah inspiratif, Tulola Jewelry bersama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) meluncurkan koleksi terbaru mereka, Garden of Wishes. Koleksi ini bukan sekadar kumpulan perhiasan mewah, melainkan sebuah simbol perjalanan hidup, keindahan dalam ketidaksempurnaan, dan kekuatan kolaborasi yang berdampak luas. Dengan mengusung filosofi bunga Nusantara, koleksi ini menampilkan 24 karya seni yang menjadi cerminan proses kehidupan tidak sempurna, tetapi selalu unik dan penuh makna.
Dalam kolaborasi ini, konsep circular economy menjadi salah satu pilar utama. Melalui pendekatan ini, Tulola Jewelry dan BCA melibatkan para perajin dari Desa Wisata Taro, Bali, untuk ikut serta dalam proses produksi. Program ini tidak hanya memberikan pelatihan kepada para perajin tetapi juga membuka akses pasar yang lebih luas, sehingga mereka dapat meningkatkan pendapatan sekaligus mengembangkan kemampuan.
“Berbahagia sekali kami bisa membuat program circular economy, jadi kami punya desa binaan, Desa Taro. Di sana bisa supply, bisa desain juga untuk perak, tapi mungkin belum terpapar dengan karakter dari teman-teman Tulola. Dengan adanya ini, kami mencoba berdiskusi untuk kerja sama dan eksplorasi,” ujar Hera F. Haryn, Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA saat Konferensi Pers, Kamis 28 November 2024.
Selain pendekatan keberlanjutan, kolaborasi ini juga menaruh perhatian besar salah satunya pada pemberdayaan perempuan. BCA melalui program Bakti BCA menciptakan ekosistem yang mendukung perempuan lokal untuk berkembang. Mereka tidak hanya diberikan pelatihan keterampilan, tetapi juga difasilitasi dengan akses pasar yang memungkinkan mereka menjual hasil karya mereka dengan lebih kompetitif.
“Kami tidak bicara tentang value feminisme, tapi perempuan saling menguatkan perempuan yang lain, dan kami tingkatkan kompetensinya sehingga dia bisa memiliki daya saing yang lebih baik,” tambah Hera.
Sementara itu, koleksi Garden of Wishes yang diluncurkan pada penghujung tahun ini menjadi simbol refleksi kehidupan. Koleksi ini terinspirasi dari keindahan bunga Nusantara yang menjadi metafora ketidaksempurnaan sekaligus keunikan manusia.
“Tanaman itu dia berbuah atau berbunga merupakan hasil dari proses yang terjadi. Nah, itulah yang ingin kita sampaikan di dalam koleksi ini. Jadi kelopak itu adalah salah satu buah dari prosesnya. Ada yang utuh, ada yang jatuh, ada yang bentuknya tidak simetris, dan sebagainya. Nah, metafora dari bentuk-bentuk alam semesta itu adalah bagian dari kesimpulan kita di akhir tahun ini bahwa apa pun itu kita merayakan, kita tetap bahagia, dan tetap baik hasilnya.” ungkap Happy Salma, Founder dan Concept Creative Tulola Jewelry, menjelaskan filosofi di balik koleksi ini.
Koleksi Garden of Wishes yang terdiri dari 24 pieces diantaranya anting, kalung, bros, subeng, sirkam dan 20 koleksi One of a Kind ini tidak hanya mempersembahkan keindahan seni, tetapi juga menjadi simbol keberlanjutan, pemberdayaan, dan penguatan nilai budaya lokal.