10 Cara Praktis Cegah Baju Bau Apek di Musim Hujan, Dijamin Ampuh!

Ilustrasi Baju Bau Apek
Sumber :
  • IstockPhoto

VIVA – Musim hujan sering kali membawa udara lembap yang mengakibatkan baju mudah berbau apek, terutama jika tidak kering sempurna. Tak perlu khawatir, ada beberapa cara praktis untuk mencegah bau apek pada pakaian di musim hujan yang bisa kamu lakukan dengan mudah. Yuk, simak sepuluh tips lengkap dan ampuh berikut ini!

Tergerus Digitalisasi dan Tren Teknologi, Mahasiswa yang Pengin Jadi Akuntan Kian Merosot

1. Cuci Baju dengan Air Hangat untuk Hasil yang Lebih Bersih

Saat musim hujan, penting sekali untuk menggunakan air hangat ketika mencuci pakaian. Air hangat mampu mengangkat kotoran lebih efektif, terutama noda minyak atau sisa keringat, yang menjadi penyebab utama bau apek. Selain itu, air hangat membantu membunuh bakteri dan kuman pada pakaian yang bisa menyebabkan bau tak sedap.

Lukisan Yos Tak Dimasalahkan Ketika Dipasang, Tetapi Malah Dipersoalkan Belakangan

Namun, ingat untuk tidak menggunakan air yang terlalu panas, terutama untuk pakaian berbahan halus seperti sutra atau wol yang bisa menyusut. Suhu hangat yang pas adalah sekitar 30-40°C, cukup untuk membersihkan tanpa merusak bahan.

2. Pilih Deterjen dengan Formula Anti-Bau

Beragam Inovasi dan Kolaborasi, Ajang IDEA Expo 2024 Panen Apresiasi

Tidak semua deterjen sama; beberapa dirancang khusus untuk mencegah bau. Pilihlah deterjen yang memiliki formula anti-bau atau anti-bakteri untuk memastikan bahwa bakteri penyebab bau apek benar-benar hilang saat dicuci. Selain itu, deterjen jenis ini biasanya mengandung pewangi yang lebih kuat dan tahan lama.

Cari juga deterjen yang ramah lingkungan dan tanpa bahan kimia keras, agar pakaian tidak cepat rusak dan tetap aman untuk kulit. Deterjen dengan kandungan enzim alami bisa menjadi pilihan terbaik karena efektif mengatasi noda dan bau tanpa merusak serat kain.

3. Tambahkan Pewangi atau Pelembut untuk Aroma Segar yang Tahan Lama

Pewangi atau pelembut tidak hanya berfungsi menambah aroma, tetapi juga membantu menjaga serat kain agar tetap halus dan lembut. Pelembut yang tepat melapisi setiap serat kain, membuatnya lebih tahan terhadap kelembapan udara yang sering kali jadi penyebab bau apek.

Ada banyak pilihan aroma pelembut, dari yang ringan hingga yang lebih intens. Kamu bisa memilih sesuai selera agar pakaian tetap harum meski tersimpan dalam waktu lama. Aroma yang kuat pada pelembut juga bisa membantu menetralkan bau lembap selama musim hujan.

4. Gunakan Cuka atau Baking Soda sebagai Penghilang Bau Alami

Cuka dan baking soda adalah dua bahan alami yang ampuh dalam menghilangkan bau. Cuka putih dapat kamu tambahkan pada bilasan terakhir, sementara baking soda bisa dicampurkan dengan deterjen saat proses pencucian. Kedua bahan ini bekerja dengan cara menetralisir bau dan membunuh bakteri yang menempel di serat kain.

Cuka juga memiliki sifat pelembut alami, sehingga pakaian akan lebih halus setelah dicuci. Jangan khawatir dengan aroma asamnya karena bau cuka akan hilang setelah pakaian kering. Untuk hasil maksimal, tambahkan sekitar satu cangkir cuka putih atau setengah cangkir baking soda saat mencuci.

5. Peras Pakaian dengan Baik agar Lebih Cepat Kering

Setelah mencuci, pastikan untuk memeras pakaian dengan baik. Air yang tersisa di serat kain akan memperlambat proses pengeringan, terutama di musim hujan. Jika kamu menggunakan mesin cuci, gunakan mode putaran atau spin maksimal untuk memastikan sisa air benar-benar terbuang.

Jika mencuci manual, peraslah pakaian dengan kuat tetapi hati-hati agar serat tidak rusak. Baju yang sudah terperas dengan baik akan lebih cepat kering dan mencegah bau apek yang disebabkan oleh kelembapan berlebihan.

6. Gunakan Mesin Pengering atau Setrika Panas

Menggunakan mesin pengering sangat membantu, terutama di musim hujan. Pengering akan menghilangkan sisa air di pakaian dan mengurangi kemungkinan baju menjadi lembap. Namun, jika tidak memiliki mesin pengering, kamu bisa memanfaatkan setrika panas.

Setrika tidak hanya membuat baju rapi, tapi juga membunuh bakteri dan menghilangkan bau tak sedap. Fokuskan setrika pada area yang sering terkena keringat seperti ketiak dan leher. Gunakan mode uap pada setrika jika ada, karena uap panas efektif melawan bakteri penyebab bau.

7. Jemur di Tempat Berangin atau Gunakan Bantuan Kipas Angin

Jika cuaca hujan terus-menerus, menjemur baju di tempat berangin adalah pilihan yang bijak. Udara yang berhembus akan membantu menguapkan air lebih cepat dari pakaian. Menjemur di ruangan tertutup dengan bantuan kipas angin juga bisa menjadi alternatif.

Caranya, gantung pakaian di area yang luas dan posisikan kipas angin langsung menghadap pakaian. Meski cara ini memerlukan waktu lebih lama dibanding sinar matahari, kipas angin cukup efektif dalam membantu proses pengeringan di cuaca lembap.

8. Tambahkan Kamper atau Kapur Barus di Lemari Pakaian

Setelah baju kering, simpan dengan rapi di lemari yang sudah diberi kamper atau kapur barus. Bahan-bahan ini memiliki sifat antibakteri dan berfungsi mengusir bau tak sedap. Kamu bisa meletakkannya di sudut-sudut lemari atau di antara tumpukan pakaian.

Jika kamu ingin lemari tetap harum tapi tidak terlalu menyengat, gunakan kapur barus dengan aroma lavender atau jeruk. Aroma ini selain menyegarkan juga memberi kesan bersih pada pakaian yang disimpan lama.

9. Pastikan Pakaian Benar-benar Kering Sebelum Disimpan

Jangan tergesa-gesa melipat pakaian setelah dijemur. Pastikan benar-benar kering sebelum disimpan di lemari. Jika pakaian masih terasa lembap, ada kemungkinan akan berbau apek setelah disimpan. Periksa bagian tebal seperti lipatan di kerah, ujung lengan, atau bagian dalam celana untuk memastikan semuanya kering sempurna.

Jika merasa ragu, kamu bisa mengangin-anginkan pakaian di luar lemari selama beberapa jam sebelum disimpan. Ini akan membantu menguapkan sisa kelembapan yang mungkin terjebak di dalam kain.

10. Gunakan Pengharum Lemari untuk Aroma yang Tahan Lama

 Pengharum Lemari adalah trik sederhana untuk menjaga pakaian tetap wangi. Kamu bisa memilih berbagai aroma sesuai selera, mulai dari aroma bunga, buah, hingga aroma kayu-kayuan yang menenangkan. Letakkan beberapa pengharum di antara tumpukan pakaian atau gantung di dalam lemari.

Kamu juga bisa membuat pengharum sendiri dengan bahan-bahan alami seperti kopi bubuk, teh, atau potpourri. Aroma ini tidak hanya membuat pakaian lebih wangi tapi juga membantu menghilangkan kelembapan dalam lemari.

Tips Tambahan untuk Mencegah Bau Apek di Musim Hujan

Selain 10 cara di atas, ada beberapa tips tambahan yang bisa membantu kamu menjaga pakaian tetap wangi selama musim hujan:

  1. Pasang Dehumidifier di Ruangan atau Lemari
    Dehumidifier bisa membantu mengurangi kelembapan udara di sekitar pakaian. Kamu bisa menggunakan dehumidifier di ruang jemur atau di kamar agar udara tidak terlalu lembap.
  1. Buka Ventilasi di Lemari Secara Berkala
    Membuka pintu lemari sesekali akan membantu sirkulasi udara di dalam lemari, sehingga bau apek bisa dicegah. Ini juga bisa membantu menjaga pakaian tetap segar lebih lama.
  1. Cuci Pakaian yang Sudah Dipakai Secepatnya
    Hindari menumpuk pakaian kotor terlalu lama karena bakteri penyebab bau akan menumpuk di sana. Pakaian yang dicuci segera setelah dipakai akan lebih mudah dibersihkan dari keringat dan kotoran, sehingga baunya juga tidak bertahan lama.


Musim hujan memang membuat tantangan baru dalam merawat pakaian, terutama dalam menjaga agar tetap segar dan wangi. Dengan beberapa cara praktis di atas, kamu bisa menghindari masalah bau apek pada baju meski cuaca lembap. Ingat, menjaga kebersihan saat mencuci, memastikan pengeringan yang maksimal, dan menambahkan pewangi adalah langkah-langkah penting yang bisa kamu terapkan.

Semoga tips-tips ini membantu kamu menghadapi musim hujan tanpa repot dengan bau apek. Yuk, mulai praktikkan cara-cara ini dan nikmati musim hujan dengan baju yang selalu segar dan nyaman dipakai!

Institut Internasional Indonesia

Lulusan i3L, Inspirasi Bagi Generasi Masa Depan

Pesan ini memberikan motivasi kepada lulusan untuk terus maju dengan keteguhan hati dan optimisme.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024