Kisah Gobind Vashdev 17 Tahun Mandi Tanpa Sabun dan Sampo, 12 Tahun Tanpa Alas Kaki

Gobind Vashdev
Sumber :
  • YouTube

Jakarta, VIVA –  Gobind Vashdev adalah seorang praktisi gaya hidup sehat dengan pendekatan yang tak biasa. Melalui wawancaranya bersama Deddy Corbuzier di YouTube, ia memaparkan berbagai pandangan menarik tentang kesehatan tubuh yang berakar pada "body intelligence" atau kecerdasan tubuh alami. 

Persita Targetkan Curi Poin dari Markas Persib

Gobind telah menjalani hidup tanpa sampo, sabun, atau bahkan sepatu dalam belasan tahun terakhir, menunjukkan komitmen yang kuat terhadap gaya hidup minimalis dan keseimbangan tubuh.

Gobind telah 17 tahun tidak menggunakan sabun, sampo, atau pasta gigi. Awalnya, tubuhnya terasa lengket dan tidak nyaman, namun seiring waktu, tubuhnya beradaptasi dan ia merasa tidak lagi membutuhkan produk-produk tersebut. Menurut Gobind, "Tubuh manusia memiliki mekanisme alami untuk melepaskan kotoran tanpa bantuan kimia tambahan.”

Tidak Agresif, Buaya Lindung 'Badas Hitam' Kini Hanya Ada di Kutai Timur

Untuk mengatasi bau badan, Gobind memilih produk alami khusus untuk area tertentu, seperti ketiak, daripada menggosok seluruh tubuhnya dengan sabun berbahan deterjen yang justru ia anggap berbahaya.

Gobind juga memperkenalkan konsep "body intelligence," yakni kecerdasan alami tubuh untuk menjaga kesehatannya sendiri. Salah satu praktik yang ia lakukan adalah tension and trauma releasing exercise. Dalam latihan ini, tubuh dibiarkan bergetar atau bergerak secara alami sebagai respons terhadap stres atau ketegangan yang terpendam.

Richard Lee Vs Doktif Ribut, Deddy Corbuzier Singgung Sumpah Dokter: Buat Memperkaya Diri?

“Tension and trauma releasing exercise, apa yang terjadi? you just lay down, and your body will shake by self.” kata Gobind

Gobind sangat menekankan efek samping dari bahan kimia, termasuk pasta gigi dan mouthwash yang menurutnya mengandung deterjen yang berbahaya. Ia menyebutkan bahwa penggunaan mouthwash secara rutin dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes karena membunuh bakteri baik yang diperlukan untuk pencernaan. Penelitian ini semakin menguatkan pilihannya untuk tidak menggunakan produk-produk kimia yang ia anggap mengganggu keseimbangan alami tubuh.

“Hampir semua pasta punya detergen, dan saya pikir deterjen bukan untuk mulut kita. dan yang menarik adalah penelitian tentang mouthwash, dari jurnal yang saya tahu itu; 1. membuat tekanan dara tinggi ; 2. diabetes. Karena dia mematikan begitu banyak bakteri baik dan enzim-enzim yang harusnya membantu dalam proses pencernaan tersebut. “ kata Gobind.

Gobind juga berbagi pandangannya tentang minimalisme. Menurutnya, semakin sedikit produk yang digunakan, semakin baik untuk tubuh. “Less is more,” ujarnya. Ini juga berlaku dalam urusan pernapasan, di mana ia menyatakan bahwa manusia bernapas bukan untuk oksigen, tetapi untuk mengeluarkan karbondioksida.

"Keinginan manusia bernafas, bukan untuk mendapatkan oksigen, tapi untuk melepaskan karbondioksida. So the primer is it now of our breathing, is not oksigen but karbondioksida.” ucap Gobind.

Dalam pandangannya, mengambil napas pendek dan dangkal justru membuat tubuh lebih optimal, sementara bernapas dalam-dalam justru mengurangi jumlah oksigen dalam tubuh, dan hal ini bisa meningkatkan adrenalin—mekanisme yang mirip dengan mandi es untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.

“Ketika karbondioksida turun 50 persen dalam tubuh kita, adrenalin naik 360 persen. Ini yang dibuat untuk mandi es. Dan ketika stres, kardinaline naik, tubuhnya otomatis berpikir kenapa ini stres, dan akan menaikkan kekebalan tubuh. Itulah cara terbaik untuk  meningkatkan kekebalan tubuh “menciptakan stres” setiap hari.” kata Gobind.

Tanpa Sepatu Selama 12 Tahun

Bukan hanya menghindari bahan kimia, selama 12 tahun, Gobind juga tidak mengenakan alas kaki. Alasannya berawal dari pengalaman ketika bersama komunitas asing di Indonesia, di mana ia melihat anak-anak lokal tanpa sepatu.

“1 tahun pertama itu evaluasi, bulan ke sembilan kena staples, bulan ke 11, kena beling (dan ngga berdarah). Ini ratusan ribu jalan, terus apa yang ditakutin.” kata Gobind.

Alasannya melanjutkan untuk tidak menggunakan sepatu, karena pengalamannya yang terjadi 11 tahun lalu, ketika bersama komunitas asing, yang datang ke indonesia dan melihat banyak anak-anak Indonesia tidak menggunakan alas kaki. 

“Sampai tidak ada satupun anak di Indonesia yang terlantar” jawaban dari cerita Gobind. Saat tidak sengaja bertemu lagi dengan salah satu komunitas itu.

"Orang asing datang ke Indonesia dan mau melakukan hal tersebut, jadi apa yang bisa saya lakukan?” kata Gobind saat ditanya Deddy mengenai alasannya tidak menggunakan alas kaki. 

“Lakukan gerakan-gerakan kecil, untuk membuat dunia ini menjadi lebih baik.” Itulah yang dikatakan Gobind, dalam channel YouTube Deddy Corbuzier.

Menjaga Hati dan Pikiran Positif

Selain kesehatan fisik, Gobind juga berbicara tentang menjaga hati dan pikiran. Ketika ditanya tentang bagaimana mengatasi sakit hati, ia menegaskan bahwa tidak ada seorang pun yang bisa menyakiti hati kita tanpa persetujuan kita sendiri.

“Tidak ada satupun orang di dunia, yang bisa menyakiti hatimu, tanpa persetujuanmu.” kata Gobind. Ketika ditanya Deddy, bagaimana jika ada yang membuat kamu sakit hati.

Hal ini menggambarkan filosofi hidupnya yang selalu mengutamakan kontrol diri dan kesehatan mental. Gobind percaya bahwa setiap orang memiliki kekuatan untuk menyembuhkan luka emosionalnya sendiri, tanpa perlu mengandalkan pihak luar.

“Satu-satunya orang yang bisa menyembuhkan luka hati kita adalah diri sendiri.” lanjut Gobind.

17 tahun tidak menggunakan sabun, sampo, pasta gigi. 12 tahun tidak membeli sepatu dan sandal. Semua uang itu setiap tahun dikumpulkan Gobind untuk orang-orang yang membutuhkan.

Dengan gaya hidup yang berbeda dan penuh filosofi, Gobind Vashdev telah menginspirasi banyak orang untuk menjalani hidup yang lebih sederhana dan berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya tindakan-tindakan kecil dalam keseharian untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Dari menjaga lingkungan hingga melatih tubuh dan pikiran, Gobind mengajak kita untuk lebih sadar akan tubuh dan lingkungan sekitar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya