Indonesia International Modest Fashion Festival 2024, Pamerkan Wastra dari Sabang sampai Merauke

Indonesia International Modest Fashion Festival 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar

Jakarta, VIVA – Modest fesyen atau yang diketahui sebagai gaya berbusana santun kini semakin banyak digemari oleh para pecinta fesyen, bukan hanya di Indonesia tetapi juga negara-negara lain di dunia. Dalam upaya mengembangkan lagi industri modest fesyen Tanah Air, harus ada keunikan yang membuat produk lokal berbeda dengan negara lainnya.

Dukung Kesuksesan UMKM, Putri Otonomi Indonesia Tonjolkan Kearifan Lokal di Tengah Tren Global

Salah satunya yang paling menonjol dari budaya khas Indonesia adalah wastra, baik itu kain batik, ikat, songket, ataupun tenun. Wastra Indonesia punya motif dan warna yang sangat beragam bahkan masing-masing daerah punya ciri khas wastranya masing-masing. Scroll lebih lanjut ya.

Hal ini lah yang coba ditonjolkan dalam rangkaian acara Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024.

Mimpi Besar dari Kota Kecil, Perjuangan Mantan Kernet Sopir Truk Bangun Bisnis Fesyen Skala Dunia

"Kita nggak lela menyuarakan wastra dan sustainability karena itu memang yang diperlukan. Kondisi di lapangan sangat banyak pengrajin wastra di Indonesia yang bertumbuh. Semakin banyak pengrajin batik, tenun, sulam, bordir, dan lain-lainnya," jelas Advisory Board Indonesian Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma, di acara IN2MF, di Senayan JCC Jakarta, Rabu 30 Oktober 2024.

Mengintip Tren Modest Wear di Tahun 2025, Feminin Hingga Suistainable Bakal Happening

Mengangkat wastra dalam fesyen item milik para desainer dan menampilkannya di acara fesyen tentu akan menjadi jalan pembuka supaya lebih dikenal oleh banyak orang. Apalagi, jika wastra tersebut bisa dipamerkan di acara-acara internasional sehingga menarik minat pasar global.

Nantinya, bukan hanya nama para desainer yan dikenal secara luas oleh pecinta fesyen mancanegara, tetapi juga industri dalam negeri yang akan ikut berkembang, termasuk pengrajin-pengrajin wastra di daerah.

Ilustrasi pakaian batik.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Dody Handoko

"Memang dengan adanya modest fesyen dengan kain wastra ini, kami berharap desain wastranya turut develop dan produk fesyennya juga bisa semakin baik. Bisa diterima di pasar dalam negeri seluruh Indonesia, baik baju kerja, baju main, baju pesta, semua menggunakan wastra," jelasnya.

Setelah sukses pelaksanaan roadshow ke sejumlah kota di mancanegara, yaitu Dubai, Kuala Lumpur, Istanbul, dan Paris, puncak acara Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) akan hadir di Jakarta yang menjadi rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024. ISEF merupakan acara tahunan ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia yang menjadi wadah integrasi berbagai kegiatan di sektor ekonomi dan keuangan syariah (Eksyar).

Melalui IN2MF, sebuah platform berskala global yang ditargetkan menjadi salah satu ajang modest fesyen rujukan dunia, diharapkan dapat membantu pelaku industri modest fesyen tanah air untuk memulihkan bisnis secara estafet.

Gelaran puncak IN2MF tahun ini pada tanggal 30 Oktober – 3 November 2024 di Hall A & Cenderawasih Jakarta Convention Center (JCC) dengan mengusung tema “Elevating Sustainable Modest Fashion to The Global Stage”. Perhelatan ini mendorong optimalisasi pemanfaatan wastra Indonesia dalam produk sustainable modest fesyen yang mendukung pengembangan ekonomi hijau pada sektor industri modest fesyen.

Rangkaian fashion show di IN2MF 2024 akan menampilkan lebih dari 1500 koleksi tren modest fashion terbaru dan trade show (pameran dagang) lebih dari 200 desainer dan jenama asal Indonesia, anggota IKRA Indonesia, dan karya dari 10 desainer internasional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya