FOTO: Limitless Beauty, Ketika Dunia Fashion Bertemu dengan Seni dan Sejarah di Panggung JFW

Jakarta Fashion Week 2025
Sumber :
  • JFW

Jakarta, VIVA –  Ketika dunia fashion bertemu dengan seni dan sejarah, hasilnya adalah karya yang tidak hanya indah, tetapi juga sarat makna. Dalam ajang Jakarta Fashion Week (JFW) tahun ini, desainer Nada Puspita dan Benang Jarum mempersembahkan koleksi bertajuk “Limitless Beauty,” yang terinspirasi dari kekayaan heritage dan keunikan arsitektur klasik. Berikut adalah perjalanan kreatif mereka dalam menghidupkan elemen budaya dan seni dalam koleksi runway yang mengesankan.

Dian Sastro Lawan Stigma Usia lewat ‘Miracle Runway’ di Jakarta Fashion Week 2025

1. Inspirasi Heritage dari Kota Kecil di Turki

Day 5 JFW 2025

Photo :
  • JFW
Kolaborasi Unik: Pupuk Indonesia dan UMKM Wastra Hadirkan Koleksi Memukau di JFW 2025

Nada Puspita memulai proses kreatifnya dengan perjalanan ke sebuah kota kecil di Turki, tempat ia menemukan daya tarik dalam keindahan dan sejarah yang kaya di kota itu. Kota ini, yang tidak seramai kota besar lainnya, memiliki warisan budaya yang kuat, terutama dalam warna dan ornamen arsitekturnya. “Kota ini tidak seramai itu, tapi kaya akan heritage dan historical,” ujar Nada menggambarkan tempat yang menjadi dasar dari visinya pada saat Press Conference, Jum’at 25 Oktober 2025. 

Day 5 JFW 2025

Photo :
  • JFW
Gemes! Intip Momen Rayyanza Catwalk di Jakarta Fashion Week 2025

Palet warna biru, merah, dan putih yang mendominasi kota tersebut menjadi elemen dasar dalam desain Nada Puspita, menggambarkan nuansa heritage yang membumi dan berkelas. Nada ingin menghadirkan elemen sejarah ini dengan cara yang artistik, membawa kenangan dan suasana kota itu langsung ke atas runway. Teknik yang digunakan pun tidak biasa; Nada melukis secara langsung di atas kain, menghadirkan sentuhan pribadi yang penuh arti dan memperlihatkan kemampuannya dalam memadukan fashion dengan seni.

2. Arsitektur Yunani-Romawi sebagai Inspirasi Benang Jarum

Day 5 JFW 2025

Photo :
  • JFW

Allysa sebagai co founder Benang Jarum menjelaskan bahwa di sisi lain inspirasi Benang Jarum, diambil dari keindahan arsitektur Yunani dan Romawi. Pilar-pilar klasik, motif abstrak, serta pohon-pohon yang menambah sentuhan natural adalah elemen utama dalam karya mereka. 

Melalui konsep "dreamscape dimension" yang menonjolkan keindahan yang tak terduga, Benang Jarum mengeksplorasi sisi abstrak namun tetap harmonis dalam desain mereka. “Kami ingin buat sesuatu yang berbeda tetapi tidak ingin keluar dari DNA kita,” jelas Allysa, menyampaikan komitmen mereka untuk tetap menghormati ciri khas desain mereka.

Mereka memadukan unsur arsitektur dengan gaya modern yang lebih lembut dan feminin, menciptakan kesan yang elegan namun tetap dinamis. Detail yang terinspirasi dari alam, seperti bentuk pohon yang melambangkan pertumbuhan dan kestabilan, berpadu dengan elemen arsitektur yang megah dan kokoh, seakan mengundang penonton untuk melihat fashion sebagai bagian dari seni yang hidup dan berkembang.

3. Tantangan dalam Penciptaan Koleksi

Day 5 JFW 2025

Photo :
  • Instagram/jfwofficial

Mewujudkan ide-ide kreatif tersebut tentu tidak tanpa tantangan. Dalam proses menciptakan koleksi ini, Nada menghadapi kesulitan teknis saat melukis langsung di atas kain. Pemilihan cat yang sesuai, cara aplikasi yang presisi, hingga memastikan bahwa desain yang dihasilkan tetap konsisten menjadi beberapa tantangan yang harus diatasi. “Tantangan utamanya adalah ketika ingin melukis langsung di atas kain—memilih cat yang tepat sangat penting,” ungkap Nada, menyoroti betapa seriusnya ia dalam memadukan fashion dengan elemen seni yang halus.

Benang Jarum juga menghadapi tantangan tersendiri dalam menjaga keseimbangan antara elemen klasik dan modern. Mereka ingin tetap setia pada identitas desain mereka yang khas, namun juga mengeksplorasi pendekatan baru yang tidak terduga. Upaya untuk menjaga kesinambungan antara inspirasi tradisional dan inovasi dalam setiap desain ini menjadi esensi penting dari koleksi mereka.

4. Dari Kanvas ke Panggung menghasilkan Keindahan Fashion yang Sarat Makna

Day 5 JFW 2025

Photo :
  • viva/syaharani

Koleksi "Limitless Beauty" yang dipersembahkan oleh Nada Puspita dan Benang Jarum di JFW bukan sekadar pakaian, tetapi karya seni yang sarat makna. Melalui inspirasi heritage dan arsitektur, kedua desainer berhasil membawa penonton seolah berjalan menyusuri kota bersejarah dan menikmati arsitektur klasik yang mempesona. “Di dunia fashion, tidak semua tren harus diikuti,” jelas Nada, menekankan bahwa inspirasi sejati sering datang dari dalam diri dan pemahaman akan identitas budaya.

Dengan mengangkat tema “Limitless Beauty,” Nada Puspita dan Benang Jarum menghadirkan karya yang tidak hanya memikat secara visual, tetapi juga menyampaikan pesan bahwa keindahan sejati melampaui batas-batas waktu dan budaya. Mereka menunjukkan bahwa fashion bisa menjadi medium untuk menyampaikan kekayaan budaya, imajinasi, dan keberanian dalam mengeksplorasi batas kreativitas.

Jakarta Fashion Week 2025

Limitless Beauty: Koleksi Unik  ‘Iznik Treasures’ dan ‘Dreamscape Dimensions’ di JFW 2025

Nada Puspita dan Benang Jarum tunjukkan fashion bukan sekadar pakaian, melainkan medium untuk menceritakan kisah, merayakan budaya, dan mengeksplorasi keindahan .

img_title
VIVA.co.id
28 Oktober 2024