Jakarta Muslim Fashion Week 2025 Resmi Digelar, Indonesia Siap Mendunia?
- VIVA/ Rizkya Fajarani Bahar
Jakarta, VIVA – Acara fashion tahunan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 resmi digelar di ICE BSD Tangerang mulai tanggal 9-12 Oktober 2024. Pembukaan acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan yang mengaku senang karena industri modest fashion Tanah Air menyumbang peranan besar dalam pertumbuhan ekonomi.
Mengamati perkembangan dunia fesyen terkini, Zulkifli Hasan berpendapat bahwa produk fesyen Indonesia termasuk juga pakaian muslim sangat kaya akan model, warna, motif, hingga penggunaan bahan yang beragam. Oleh karena itu, modest fesyen dapat bersaing di kancah global.
"Di tengah ekonomi yang sedang tidak menentu, Indonesia masih bisa bertumbuh di atas 5%, perdagangan kita 52 bulan berturut-turut surplus, dan inflasi terkendali. Hal ini tidak terlepas dari partisipasi dukungan saudara-saudara yang mengembangkan modest fashion terutama pakaian muslim ini. Jadi terima kasih atas dukungan dan partisipasi saudara-saudara," kata Zulkifli Hasan, dalam acara pembukaan Jakarta Muslim Fashion Week 2025 di ICE BSD, Tangerang, Rabu 9 Oktober 2024.
Terdapat banyak keseruan dalam acara JMFW kali ini, bukan hanya pameran busana muslim tetapi juga ada fashion show, trade show, business matching, performance art, talk show, hingga textile design competition, yang menghadirkan 200 perancang busana dan brand dengan sekitar 1.000 koleksi.
Melihat bagaimana industri modest fesyen berkembang pesat, hingga kini Indonesia berhasil tampil di berbagai acara fesyen bergengsi di luar negeri. Dengan begitu, karya desainer-desainer terkenal Indonesia pun berhasil dilirik oleh para pecinta fesyen di berbagai negara.
"Kita harap, kita bisa jadi kiblat pakaian muslim dunia dan dukungan saudara tidak terpisahkan. Kata kuncinya adalah kerja sama," katanya.
JMFW tahun ini sekaligus menjadi momen deklarasi bahwasannya Indonesia sudah menjadi modest fashion dunia. Hal ini dibuktikan dengan semakin berkembangnya kerja sama dengan pelaku usaha dari luar negeri dibandingkan dengan negara-negara dengan mayoritas penduduk Islam lainnya. Indonesia dengan percaya diri dinilai dapat menjadi pusat tren modest fesyen dunia karena jumlah pelaku, event, ukuran, hingga pasar yang sangat besar.
Dengan digelarnya kembali event tahunan ini, diharapkan para investor dari luar negeri tertarik untuk datang dan membuktikan sendiri bagaimana industri modest fashion Indonesia telah berkembang dengan pesat.