Gen Z Lebih Memilih TikTok daripada Google untuk Mencari Informasi karena Alasan Ini

Ilustrasi Gen Z Media Sosial
Sumber :
  • Freepik.com

VIVA – Kalau dulu, tiap kali kita bingung cari info, langsung aja "Googling." Sekarang, Gen Z malah udah mulai meninggalkan kebiasaan itu. Mereka lebih suka buka TikTok atau Instagram buat cari info, mulai dari rekomendasi tempat makan sampai produk fashion. 

Hemat Biaya, Hasil Pro! Tutorial Foto Produk dengan HP

Ini bukan cuma tren sesaat, tapi pergeseran besar dalam cara kita mengonsumsi informasi di internet. Media sosial menawarkan pengalaman yang jauh lebih menarik dan sesuai sama gaya hidup Gen Z, sehingga Gen Z lebih memilih mencari informasi lewat media sosial dibandingkan Google.

Kenapa ini bisa jadi masalah? Google yang selama ini jadi andalan buat nyari info, mulai tersaingi sama media sosial. Pergeseran ini makin terasa di kalangan Gen Z, yang lebih memilih informasi yang cepat, visual, dan tentunya, lebih autentik.

Mudah dan Praktis! 7 Barang Ini Wajib Dimiliki Anak Kost Saat Merantau

Alasan Gen Z Beralih ke Media Sosial

Ada beberapa alasan kenapa generasi muda lebih suka cari info di media sosial ketimbang di Google:

Ngontrak vs KPR, Mana yang Bikin Dompet Gen Z Tetap Aman?
  1. Pertama, mereka lebih tertarik sama konten visual. Di TikTok, informasi bisa disampaikan lewat video singkat yang menghibur dan to the point. Ini lebih seru dan efisien daripada harus membaca artikel panjang atau klik link satu per satu di Google.

  2. Kedua, media sosial juga menawarkan pengalaman pengguna yang lebih autentik. Mereka lebih percaya ulasan dari orang nyata yang dibagikan di TikTok atau Instagram. Video review, tutorial, atau rekomendasi dari pengguna lain lebih terasa nyata karena memperlihatkan pengalaman langsung, bukan sekadar kata-kata. 

  3. Ketiga, Gen Z mencari hasil yang cepat dan langsung. Mereka nggak punya waktu buat baca artikel panjang. Di TikTok, rekomendasi produk atau tempat makan bisa muncul di beranda dalam bentuk video singkat. Dalam hitungan detik, mereka langsung dapat gambaran lengkap tanpa harus repot membaca banyak teks.

Peran Media Sosial dalam Mengubah Pola Konsumsi Informasi

Ilustrasi TikTok.

Photo :
  • Istimewa.

Media sosial, terutama TikTok dan Instagram, kini berperan besar dalam mengubah cara orang mencari dan mengonsumsi informasi. Buat Gen Z, platform ini menawarkan pengalaman yang lebih visual dan langsung ke intinya. 

Di TikTok, misalnya, konten-konten rekomendasi tempat makan, barang elektronik, hingga tips-tips lifestyle bisa ditemukan dengan cepat, dan semuanya disampaikan dalam format video singkat yang engaging.

Sedangkan di Instagram, pencarian produk jadi lebih menarik karena visual yang keren. Feed Instagram penuh dengan gambar-gambar berkualitas tinggi yang bikin orang langsung tertarik buat cek produk. Bahkan sekarang, Instagram juga punya fitur shopping, yang membuat proses pencarian produk jadi makin mudah dan efisien.

Dengan peran media sosial yang semakin besar, brand pun mulai menyesuaikan strategi mereka. Mereka harus menciptakan konten yang relevan, cepat, dan visual, yang bisa menjangkau audiens Gen Z secara lebih efektif.

Bagaimana Brand Bisa Memanfaatkan Tren Ini?

Nah, buat para brand, pergeseran ini adalah peluang besar. Media sosial memberikan platform yang bisa dimanfaatkan buat mendekatkan diri ke Gen Z. Tapi tentu saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Konten yang Visual dan Interaktif

Brand harus menciptakan konten yang memikat perhatian Gen Z dengan cepat. Konten visual yang menarik, seperti video singkat di TikTok atau gambar yang estetik di Instagram, bisa jadi cara yang efektif untuk menarik perhatian mereka. Konten ini tidak hanya harus bagus, tapi juga informatif dan langsung to the point.

  1. Memanfaatkan Influencer

Gen Z lebih suka mendengar review dari orang yang mereka percayai. Makanya, banyak brand mulai bekerja sama dengan influencer untuk menyampaikan pesan mereka. Influencer yang memiliki gaya bicara dan kepribadian yang relate dengan audiens Gen Z bisa membantu brand membangun kepercayaan dan engagement yang lebih tinggi.

  1. Autentisitas di Atas Segalanya

Generasi ini bisa langsung tahu mana konten yang terlalu jualan dan mana yang lebih natural. Oleh karena itu, brand harus tetap autentik dan menghindari terlalu banyak "hard-selling." Lebih baik, brand fokus memberikan konten yang bermanfaat dan relevan bagi audiens.

  1. Ulasan dan Pengalaman Pengguna

Pengalaman pengguna nyata juga jadi hal yang penting. Brand bisa memanfaatkan testimoni dari pengguna nyata atau menunjukkan bagaimana produk mereka digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini membuat konten terasa lebih personal dan relatable.

Masa Depan Pencarian Informasi Ada di Media Sosial

Pergeseran ini bukan sekadar tren sesaat, tapi sebuah perubahan mendasar dalam cara Gen Z mengonsumsi informasi. Kedepannya, media sosial diprediksi akan semakin dominan sebagai sumber pencarian informasi, menggantikan mesin pencari tradisional seperti Google.

Buat Gen Z, kecepatan, visualisasi, dan autentisitas adalah kunci utama dalam mencari informasi. Mereka ingin hasil pencarian yang cepat, langsung, dan didukung oleh rekomendasi dari orang-orang yang bisa mereka percayai. 

Dengan memahami preferensi ini, brand bisa menyesuaikan strategi mereka untuk tetap relevan dan menarik bagi generasi yang sangat terhubung secara digital ini.

Jadi, jika kamu punya brand yang ingin menjangkau Gen Z, pastikan kamu siap untuk beradaptasi dengan cara mereka mencari informasi. TikTok dan Instagram kini menjadi arena baru yang harus dikuasai jika ingin tetap eksis di era digital yang semakin berkembang.

Fenomena Kelulusan Masa Kuliah

Tips Cerdas Bagi Mahasiswa Baru untuk Lulus Kuliah dalam 3,5 Tahun

Lulus lebih cepat juga memberikan Anda keunggulan dalam membangun karier. Dengan waktu yang tersisa, Anda bisa mengejar sertifikasi tambahan, memulai bisnis sampingan.

img_title
VIVA.co.id
3 Oktober 2024