Intip Gaya Putri Zulkifli Hasan Saat Pelantikan Anggota DPR
- ist
Jakarta, VIVA – Pelantikan Putri Zulkifli Hasan sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029 menjadi momen penting yang mencuri perhatian banyak pihak, bukan hanya karena tanggung jawab besar yang kini ia emban, tetapi juga karena penampilannya yang memukau dan penuh makna. Dalam acara yang diadakan pada 1 Oktober di Gedung DPR RI, Jakarta, Putri Zulhas mengenakan kebaya modern yang dirancang oleh desainer lokal, Asky Febrianti.
Kebaya yang dikenakannya tidak hanya mencerminkan gaya yang anggun dan elegan, tetapi juga sarat dengan elemen budaya. Scroll lebih lanjut ya.
Putri Zulhas mengungkapkan bahwa kebaya tersebut merupakan aplikasi dari tapis Lampung, kain tradisional khas dari daerah pemilihannya, Lampung. Tapis ini ditampilkan dengan aksen gajah, yang merupakan simbol penting dalam budaya Lampung, memberikan kesan bahwa meskipun ia tampil modern, nilai-nilai tradisional tetap terjaga.
"Outfitnya hari ini dari designer lokal, sahabat saya, Asky Febrianti. Saya senang banget sama produk lokal. Ini kebaya modern.
Sebenarnya ini aplikasi dari tapis Lampung, lihat detailnya ada unsur tapis Lampung, ada aksen gajahnya," terang Putri Zulhas.
Warna biru pada kebaya tersebut juga memiliki makna yang personal bagi Putri Zulhas. Ia menyebutkan bahwa biru adalah warna favoritnya, karena melambangkan ketenangan dan elegansi. Ini menunjukkan bahwa dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota DPR, ia berkomitmen untuk membawa ketenangan dan stabilitas dalam setiap kebijakan yang akan diusungnya.
Putri Zulkifli Hasan
- ist
Penampilan Putri Zulhas semakin disempurnakan dengan riasan yang simple dan natural. Ia mengaku tidak memerlukan waktu lama untuk berdandan, hanya sekitar 30 menit. Pendekatan ini mencerminkan kepribadiannya yang praktis dan tidak suka berlebihan, sejalan dengan prinsip kesederhanaan namun tetap berkelas.
"Tadi make up nggak lama. Saya memang biasanya kalau make up nggak lama ya, sekitar setengah jam," terang Putri Zulhas.
DPR Tantang Menteri Kehutanan Cabut IPPKH Tambang Nakal
Anggota Komisi IV DPR RI, Rajiv menyoroti rusaknya hutan di Indonesia serta lambatnya proses reforestrasi atau penghutanan kembali oleh perusahaan tambang pengguna izin p
