Tren Kebiasaan Belanja Generasi Muda: Ada FOMO, YOLO dan FOPO, Apa Itu?

Ilustrasi belanja.
Sumber :
  • Freepik/freepik

Jakarta, VIVA – Di zaman serba modern ini, ada banyak perubahan yang terjadi antar generasi, mulai dari gaya hidup hingga tren belanja yang akhirnya memengaruhi kondisi keuangan anak-anak muda. Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah mengingatkan anak-anak muda agar mewaspadai fenomena FOMO, YOLO, dan FOPO.

6 Tips Belanja di E-Commerce saat Harbolnas, Makin Untung Anti Buntung

Ketiga istilah kekinian itu adalah hal yang menjebak para generasi muda dalam masalah keuangan di era ini. Tiga singkatan itu sedang tren sebagai sebuah kondisi yang secara tidak disadari tengah dialami oleh para generasi muda terutama mereka yang masih dalam usia produktif. Lalu, apa itu FOMO, YOLO, dan FOPO? Berikut penjelasan lengkapnya, dirangkum dari berbagai sumber. Scroll, yuk!

FOMO

Rahasia Belanja Hemat Akhir Tahun: Tips Berburu Diskon dan Promo Terbaik!

Ngantri beli boneka Labubu

Photo :
  • instagram

FOMO merupakan singkatan dari Fear Of Missing Out. Ini digambarkan sebagai kondisi di mana seseorang merasa takut tertinggal karena tidak mengikuti aktivitas tertentu. Sebuah perasaan cemas dan takut bisa muncul dalam diri seseorang akibat ketinggalan hal yang sedang menjadi tren terkini atau viral di media sosial.

Herjunot Ali Bongkar Cara Investasi Biar Cuan: Jangan FOMO!

Contoh, belakangan ini sedang viral boneka Labubu yang dipopulerkan oleh Lisa BLACKPINK. Di Indonesia sendiri, banyak artis yang ikut memiliki Labubu sebagai pajangan atau gantungan kunci. Akibatnya, permintaan untuk produk ini sangat tinggi yang membuat stok jadi langka dan harganya semakin mahal.

Orang dengan sifat yang FOMO akan mencari cara supaya bisa ikutan tren boneka Labubu. Maka dari itu, mereka tak segan membelinya dengan harga yang mahal hingga memengaruhi kondisi keuangannya.

YOLO

Ilustrasi belanja online.

Photo :
  • Livemint

YOLO adalah singkatan untuk istilah You Only Live Once yang berarti kamu hanya hidup satu kali. Karena istilah ini, banyak orang yang ingin melakukan apapun keinginannya mengingat hanya bisa hidup satu kali.

Berkaitan dengan tren belanja, YOLO membuat seseorang juga tidak ragu merogoh kocek dalam untuk membeli barang kesukaannya. Tak jarang, anak-anak muda mengesampingkan kebutuhan utamanya demi mendapatkan barang yang sedang menjadi tren akhir-akhir ini.

FOPO

Ilustrasi belanja.

Photo :
  • Freepik/rawpixel.com

Sementara itu, FOPO berarti Fear of Other People's Opinions yakni rasa takut yang muncul atas opini orang lain. Diperkenalkan oleh Psikolog Michael Gervain, FOPO merujuk pada perasaan cemas tentang apa yang orang lain pikirkan dan bagaimana mereka memandang tindakan seseorang.

Perihal kebiasaan belanja, FOPO membuat seseorang berbelanja di luar kebutuhan primernya karena takut pada bagaimana orang lain memandang dirinya karena tidak memiliki sesuatu yang dimiliki orang lain.

Gisel

Gisel Ikut Tren Koleksi Boneka Labubu hingga Cry Baby, Blak-blakan Soal Budget yang Dikeluarkan

Mantan istri dari Gading Marten itu mengaku sudah memiliki koleksi sebanyak kurang lebih 50 buah boneka dari Pop Mart Store termasuk Labubu dan Cry Baby.

img_title
VIVA.co.id
14 Desember 2024