Cenderung Dialami Wanita Dibanding Pria, Ini 4 Hal Paling Utama yang Menyebabkan Melasma

Ilustrasi flek di wajah
Sumber :
  • Shutterstock

Makassar, VIVA – Melasma merupakan suatu kondisi di mana muncul bercak-bercak cokelat di wajah. Dikatakan, wanita lebih mungkin mengalami kondisi ini dibanding pria. 

Tak Perlu Skincare Mahal! Ini 8 Cara Alami Hilangkan Komedo di Rumah

Sementara itu, Dermatogolist, dr. Indira Eka Alisa, M.Kes, Sp.DVE, FINSDV, menjelaskan bahwa melasma merupakan hiperpigmentasi, di mana ada produksi pigmen yang tidak normal atau berlebihan. Lalu, apa penyebabnya? Scroll untuk tahu lebih lanjut yuk! 

Paparan sinar matahari
Menurut dokter Indira, faktor yang menyebabkan melasma sangat banyak, namun yang paling utama adalah paparan berlebih dari sinar matahari. 

Tips Efektif Merawat Kulit di Tengah Kelembapan Tinggi Indonesia

“(Penyebab) paling utama akibat kerusakan DNA sel akibat dari sinar ultraviolet,” ujarnya saat konferensi pers Produk Perawatan Kulit dari Spanyol Jadi Tren di Kota Makassar, yang digelar Alisa Skin Clinic dan Regenesis, lewat zoom, baru-baru ini. 

melasma

Photo :
  • Elord from Wikidocs
Usung Konsep Skincare Infused, Shandy Purnamasari Hadirkan Inovasi Perawatan Kulit Terkini

“Makanya kita perlu menggunakan sunscreen. Tapi jangan asal sunscreen, tapi pilih yang cocok buat kulit kita, bagaimana cara pakainya, harus diulang berapa lama,” tambahnya.

Produk yang dipakai sebelumnya
Faktor kedua menurut dokter Indira, produk-produk skincare yang pernah dipakai sebelumnya juga berpengaruh terhadap pembentukan melasma. Terlebih jika produk tersebut tidak cocok untuk kulit kita.

“Apakah cocok untuk kulit kita, mengiritasi atau tidak? Itu bisa memengaruhi kondisi normal dari kulit kita sendiri. Itu bisa menyebabkan pigmentasi, ujung-ujungnya melasma,” jelasnya. 

Penggunaan KB
Penggunaan KB mulai dari pil hingga suntik, ternyata juga bisa memicu munculnya melasma.

“Ketiga penggunaan KB dapat memengaruhi enzim-enzim yang menyebabkan hiperpigmentasi atau melasma,” ungkapnya.

Ilustrasi wanita/marah/stres.

Photo :
  • Freepik/wayhomestudio

Stres
“Stres juga bisa. Jadi banyak faktor sebenarnya, tapi yang paling utama sinar matahari,” imbuhnya. 

Perawatan untuk melasma
Dokter Indira lebih lanjut mengungkapkan bahwa melasma sendiri sangat sulit dihilangkan. Meski sudah hilang, melasma masih bisa muncul kembali.

“Misalkan sudah bebas dari melasma, udah bisa panas-panasan, kulitnya udah bebas dari pigmen, itu harus tetap dijaga, karena bisa muncul lagi. Caranya dengan menggunakan skincare yang aman untuk jangka panjang dan menjaga pola hidup,” paparnya.

Dikatakan dokter dari Alisa Skin Clinic itu, pengobatan pertama untuk kasus melasma adalah penggunaan skincare secara rutin. Lalu, apakah perlu melakukan treatment di klinik kecantikan?

“Untuk laser, skin booster, itu sebenarnya terapi tambahan untuk melengkapi agar lebih maksimal. Kalau ditanya apakah perlu treatment? Pasti perlu, tapi sebelum melakukan treatment-treatment itu, kita harus menggunakan skincare untuk melasma,” katanya. 

Indira sendiri merekomendasikan penggunaan Neoretin untuk mengatasi melasma. Neoretin merupakan skincare yang diproduksi Cantabria Labs dari Spanyol dan dihadirkan oleh Regenesis ke Indonesia.

“Neoretin selain untuk menghilangkan melasma, menenangkan kerja produksi pigmen, juga sebagai maintenance. Bebas melasma bukan berarti besok-besok udah hilang sama sekali. Kalau kita panas-panasan lagi gak pakai sunblock, gak pakai skincare malam lagi untuk menekan, itu bisa muncul lagi. Jadi gunakan skincare yang aman untuk jangka panjang,” paparnya.

Neoretin diklaim telah diuji secara klinis dan tercatat pada jurnal scientific yang kuat, direkomendasikan oleh dermatologist sebagai Powerful Epidermal Renewal for Advanced Anti-Aging & Lightening. 

Produk-produk dari Cantabria juga banyak digunakan oleh bintang besar dunia seperti bintang-bintang Real Madrid dan atlet tenis spanyol Rafael Nadal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya