5 Tips Pilih Skincare yang Aman, Cek Kemasan Hingga Izin Edar BPOM
- Freepik/senivpetro
Jakarta, VIVA – Saat ini begitu banyak pilihan skincare yang tersedia di pasaran, namun sebelum membelinya penting untuk mengetahui apa fungsi utama dari produk skincare tersebut.
Selain itu, kamu juga harus tahu bagaimana cara menggunakannya, adakah bahan-bahan berbahaya yang dapat merusak kulit dan berdampak terhadap kesehatan pada jangka panjang, cocokkah jenis produk kosmetik tersebut dengan jenis kulit dan kapan batas kedaluwarsa produk. Dikutip dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, berikut tips memilih skincare yang aman. Yuk, scroll!
1. Kemasan
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengecek kondisi kemasan produk. Kemasan yang baik memiliki kondisi yang baik, bentuk dan warnanya pun merata. Kemasan juga tidak dalam kondisi penyok atau rusak, tidak pecah atau tidak stabil.
2. Label
Berdasarkan PerBPOM Nomor 30 Tahun 2020 Tentang Persyaratan Teknis Penandaan Kosmetika, kosmetik wajib mencantumkan label yang lengkap. Label lengkap meliputi nama kosmetik, netto, kegunaan dan cara penggunaan, komposisi, peringatan dan perhatian, 2D barcode, nama dan pemohon notifikasi, nomor notifikasi, nomor batch dan tanggal kedaluwarsa.
3. Izin edar
Kosmetika wajib memiliki izin edar berupa notifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. Nomor notifikasi ditandai dengan kode “N”, diikuti satu huruf dan 11 digit angka seperti berikut; NA12345678901 atau NB12345678901 atau NC12345678901 atau ND12345678901 atau NE12345678901.
4. Cek Izin Edar BPOM
Cara mengetahui atau melihat izin edar kosmetik dengan membuka situs cekbpom.pom.go.id atau menggunakan aplikasi BPOM mobile dengan scan barcode 2D.
5. Cek Kedaluwarsa/Expired Date
Produk kosmetik memiliki masa kedaluwarsa. Tanggal kedaluwarsanya sendiri ditulis dengan urutan tanggal-bulan-tahun atau bulan-tahun.
Selain mengetahui tips di atas, kamu juga perlu mengecek publik warning melalui website BPOM. Di website tersebut biasanya dirilis pemberitahuan mengenai daftar kosmetik illegal, lengkap dengan kandungan bahan berbahaya yang dilarang digunakan pada bahan kosmetik.
Di sisi lain, pebisnis skincare David Lee Thompson, juga mengaku ingin mengedukasi banyak masyarakat soal skincare, terutama dalam memilih skincare yang tidak mahal tapi berkualitas dengan kandungan yang dipercaya.
Pada tahun 2022, Ia membangun sebuah pabrik skincare/bodycare/kosmetik bernama PT Athena Group Industri yang terletak di Cikarang dengan tujuan agar dapat mengedukasi dan memberitahu masyarakat Indonesia bahwa skincare/bodycare/kosmetik yang bagus tidak harus mahal.
“Karena pada dasarnya produk itu diproduksi dengan kandungan terbaik pun tidak akan semahal yang dijual para pelaku bisnis skincare/bodycare/kosmetik. Bahkan ada beberapa pebisnis skincare mampu menyampaikan “claim” produk mereka tidak sesuai dengan yang didaftarkan di BPOM dengan tameng mereka sebagai public figure bahkan dokter, agar masyarakat percaya produk mereka itu yang terbaik agar dapat dijual dengan harga mahal,” ujar David, dalam keterangannya.
Pada tahun 2024, David fokus pada pabrik yang dia bangun agar tidak ada lagi masyarakat yang dibodohi dengan para pebisnis skincare/bodycare/kosmetik yang menjual produk dengan harga tinggi.
“Pada prinsipnya para pelaku bisnis itu hanya berstatus maklon dengan pabrik kosmetik sehingga harga yang mereka dapat harga tinggi, sehingga mereka memanfaatkan keviralan skincare/bodcare/kosmetik yang lagi happening di Indonesia,” terangnya.
Pada tahun ini, David bertekad membuat brand sendiri dan membuat produk kecantikan serupa dengan harga terjangkau agar tidak ada lagi masyarakat yang diiming-imingi skincare sultan bahkan ada yang menghiperbolakan produknya dengan kandungan yang tidak pada mestinya.
“Dan dengan tujuan ini saya mengharapkan tidak ada lagi masyarakat Indonesia yang tidak bisa membeli skincare/bodycare/kosmetik terbaik dengan harga yang mahal. Saya akan berusaha membuat produk yang serupa bahkan lebih baik lagi dengan harga yang luar biasa murah,” pungkasnya.