Future Loundry Debut di Indonesia, Pamerkan Puluhan Koleksi Fashion Deepscroll Healing

Future Loundry di JF3 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Tangerang, VIVA - Debut pertama di panggung fashion mode Indonesia, Future Loundry hadir membawakan 53 koleksinya ke atas panggung JF3 2024 Summarecon Mall Serpong, Kelapa Dua, Tangerang, Banten pada Minggu 4 Agustus 2024.

Ketika Modest Fashion Tak Lagi Terbatas pada Desain Konvensional

Sebagai jeenama streetwear asal Bali, Future Loundry, lahir dari gerakan subkultur Indonesia. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Dalam panggung fashion mode JF3 2024, brand lokal yang diiniasi oleh seniman Ican Harem ini, tampil dengan mengusung konsep Deepscroll Healing.

Bukan Hanya Tren, Ini 7 Alasan Penting Hentikan Over Consumption Baju Sekarang Juga
Pesona Tak Tertahankan! Kimberly dan Paula Bersinar di Panggung Fashion Meski Hati Sedang Terluka

Bernuansa dark (gelap), puluhan model menggunakan busana yang 78 persennya berasal dari bahan daur ulang ini, tampil nyentrik. Bukan hanya itu, suasana mencekam juga mendukung peragaan busana tersebut, terlebih adanya iringan alunan musik genre horor.

Ican mengatakan, pertama kalinya, rancangan busana dan aksesoris brand miliknya akan hadir di panggung fashion mode Indonesia, setelah sebelumnya lebih banyak di pasar Internasional.

"Kita lebih banyak di pasar Internasional, karena konsumen di sana yang meminta. Untuk di Indonesia, ini pertama kalinya. Dan semua busana serta koleksi kami, 78 persennya dari bahan daur ulang, bahkan ada kalung yang kami buat dari bahan sisa makanan, yakni tulang ayam," ucap Ican Harem.

Future Loundry di JF3 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Dalam koleksi ini, ia memadukan estetika ekstrim dan sentuhan cheesy yang ikonik.

Jenis koleksi jeenama streetwear ini melahirkan imajinasi futuristik tentang busana pasca-apokaliptik Indonesia, menawarkan perspektif baru yang memukau dan memikat bagi para skena streetwear Tanah Air.

"Tema Deepscroll Healing ini menggali hiruk-pikuk budaya internet dan teknologi. Koleksi ini terinspirasi dari kebisingan suburban Denpasar, pasar Kreneng, dan berbagai subkultur global. Future Loundry mengeksplorasi bagaimana generasi sekarang menampilkan nostalgia era digital melalui busana yang menggabungkan elemen ironi dan eksentrik," ujar Ican Harem.

Sementara itu, Chairman JF3, Soegianto Nagaria mengatakan, JF3 sebagai festival fashion terbesar dan berpengaruh di Indonesia. Event akbar ini diinisiasi oleh Summarecon, didukung secara resmi oleh pemerintah dan seluruh pelaku fashion Tanah Air.

"Sejak awal penyelenggaraannya, JF3 telah melibatkan ratusan pengrajin, pelaku UMKM, desainer lokal muda berbakat dan juga terkemuka yang menghadirkan ribuan koleksi fashion bernafas budaya,” jelas Soegianto.

“Beragam upaya yang telah dilakukan JF3 secara nyata memberikan dampak dalam menggairahkan industri kreatif, menggerakan aktivitas bisnis para pelaku mode dan pengrajin yang secara langsung turut mendukung perekonomian bangsa. JF3 melakukan berbagai inovasi dan transformasi, beradaptasi dengan trend terkini," ungkap Soegianto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya