Sacrifice in Lace, Bentuk Ketaatan dan Keikhlasan Idul Adha Dituangkan Lewat Koleksi Fashion

Koleksi Sacrifice in Lace.
Sumber :
  • VIVA/Sumiyati.

JAKARTA – Selain Idul Fitri, Idul Adha menjadi hari raya umat Muslim yang juga patut dirayakan. Pada hari nan suci ini, memakai pakaian muslim yang simpel, lebih disarankan untuk menghormati hari raya umat Islam ini. 

AQUA & DMI Beri Kesempatan Ibadah Umrah bagi 20 Khadimatul Masjid dari 6 Provinsi di Indonesia

Namun, agar tetap tampil stylish, memilih modest fashion dengan cuttingan dan model yang elegan, tentu akan menambah daya tarik. Itulah yang coba diperkenalkan oleh Cotton In Lace. Apa itu? Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!

Merek mode, Cotton in Lace memperkenalkan koleksi terbaru mereka sebagai momentum menyambut Hari Raya Idul Adha yang lekat dengan peristiwa pengorbanan sebagai bentuk ketaatan dan keikhlasan. 

Kemenag Selenggarakan Forum Sharia Internasional yang Dihadiri 14 Negara, Ini yang Jadi Pembahasan

Idul Adha sebagai salah satu hari raya umat Islam yang cukup besar tentunya dirayakan dengan penuh sukacita dengan menggunakan tampilan terbaiknya. Look dan style dari koleksi Cotton In Lace yang bertajuk Sacrifice In Lace ini, menampilkan gaya busana dengan pattern dan warna-warna yang calm nan feminine seperti warna ivory, beige dan taupe yang mewakili warna cool tone dan earth tone. 

Kelakuan 4 Wanita di Palembang, Pura-pura Hamil Colong Baju hingga Bra di Mal

Sedangkan untuk menambahkan aksen futuristic elegant, detil busana dilengkapi dengan lace yang menjadi salah satu signature style dari Cotton In Lace. 

Fashion Designer Head of Cotton in Lace, Nadia Ladilafani, menjelaskan, detail lace atau renda tersebut di develop sendiri oleh timnya menggunakan bentuk flora dan abstrak. 

"Corak yang digunakan pada koleksi ini memberikan simbol bahwa perjalanan hidup yang berbeda dan melalui proses yang berat akan sampai juga pada tujuan yang indah," ujar Nadia saat launching koleksi tersebut di Jakarta. 

Penggunaan bahan juga memiliki arti tersendiri, seperti bahan cotton melambangkan pondasi yang kokoh, bahan lace melambangkan keindahan, kreativitas dan kelembutan, sedangkan bahan pleated melambangkan sebuah proses.

Steffi Leonard selaku pendiri dan CEO dari Cotton In Lace, menambahkan, koleksi ini dipersembahkan untuk wanita yang tangguh, mandiri, elegan dan kebanyakan wanita memiliki sifat rela berkorban untuk kebahagiaan orang lain dan dirinya sendiri tentunya. 

"Walaupun sosok wanita yang terlihat tangguh dan kuat, namun dalam hatinya tetap memiliki sisi keindahan seperti lace," pungkasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya