Aturan Pakai Mukena Saat Solat untuk Perempuan Menurut Islam, Ini Kata UAS dan Buya Yahya

Mukena kolaborasi Buttonscarves dan Siti Khadijah
Sumber :
  • Buttonscarves

JAKARTA  –  Menjalankan ibadah solat untuk perempuan memiliki aturan dalam Islam. Salah satu aturannya adalah menutup aurat. Bagian mana saja yang harus tertutup?

Terpopuler: Gus Miftah Kritik Ustaz Maulana, Paspampres Usir Jemaah Salat Jumat Demi Gibran

Terkait hal ini, Ustaz Abdul Somad mengungkapkan bahwa perempuan yang menjalankan solat harus menutup bagian tangan.  "Orang perempuan yang solat nampak tangannya, maka batallah solatnya," kata UAS sapaannya dalam tayangan ceramah di channel Youtube. 

UAS pun mengatakan bahwa para ulama telah mengajarkan bahwa ujung jari harus tertutup saat solat.  "Ulama kita sudah paling bagus di dunia ini, pakai hijab kalau berdiri, tangannya turun tertutup tangannya, tertutup ujung jari. Jadi kalau mau beli mukena yang sudah jadi beli ukuran XXL. Yang tertutup ujung jari, maka ketika dia, Sami Allahhuliman hamidah, tertutup dia tangannya. Itu fatwa ulama, bukan kata saya," ujar UAS.

Paspampres Usir Jemaah Salat Jumat Demi Wapres Gibran, Buya Yahya: Haram!

Tak hanya itu, aturan dalam solat, kaum perempuan juga diwajibkan menutup bagian dagu.  Diungkapkan pula oleh Buya Yahya, bawah dagu pada perempuan itu juga termasuk aurat.  "Ada aurat di dalam solat ada di luar solat. Dalam solat, bagian wajah, dagu bawah harus ditutup selagi Anda mampu dagu harus ditutup."

Perbedaan Pandangan Gus Miftah dan UAS Soal Ucapan Selamat Natal Tuai Sorotan

Diungkapkan pula oleh Buya Yahya, saat membeli model mukena potongan harus diperhatikan penggunaannya dalam solat. Karena mukena tersebut rentan membuat aurat perempuan terlihat.  "Ati-ati dengan mukena potongan, kalau mukena syari itu kalau takbir langsung singkap, tapi kalau potongan takbir takut tangan kelihatan," ujarnya.  

Seperti diketahui, saat ini dunia fashion muslim semakin berkembang. Bahkan model mukena untuk para muslimah pun semakin beragam.  Mengikuti aturan Islam dalam penggunaan mukena, Dua jenama fashion terkemuka, Siti Khadijah dan Buttonscarves melakukan kolaborasi pertamanya. Dalam proyek kolaborasi perdana ini, Siti Khadijah dan Buttonscarves mengeluarkan sebuah produk mukena eksklusif. Grand launching produk Ultra Fine Lace Prayer Robe ini digelar di Cerita Rasa, Jakarta Selatan. Agenda ini dihadiri founder dari kedua jenama yakni Puan Padzilah Enda Sulaiman dan Linda Anggrea.

Kolaborasi Buttonscarves dan Siti Khadijah

Photo :
  • Buttonscarves

Siti Khadijah merupakan pionir brand mukena pertama di Indonesia yang membawa misi ingin menaikan nilai mukena ke tingkat yang lebih tinggi, namun tetap mempertahankan warisan budaya yang luar biasa nilainya. 

Kolaborasi bersama Buttonscarves diharapkan mendapat sambutan baik bagi pecinta modest fashion dan muslimah pada umumnya. "Melalui kolaborasi ini, kami tidak hanya menyatukan dua identitas brand yang berbeda melainkan juga memadukan ide-ide, semangat, dan visi kami. Harapan kami tentunya menghadirkan sebuah produk yang inovatif, memberikan manfaat, dan disukai oleh pelanggan setia kami khususnya BSLady dan juga SKFamily", ujar Linda Anggrea CEO dari Buttonscarves.

Puan Padzilah selaku founder dari Siti Khadijah menjelaskan, produk ini tetap mengusung keunikan dan ciri khas dari produk-produk mukena Siti Khadijah yakni lapisan penutup dagu. Ia percaya bahwa sesuai ajaran syariat Islam, salah satu syarat sah dari ibadah sholat adalah menutup aurat, termasuk bagian bawah dagu.

“Mukena Siti Khadijah memiliki keunggulan dari desainnya. Tak hanya pemilihan bahan, warna, dan ukuran, Mukena Siti Khadijah juga meriset secara khusus agar cocok untuk semua jenis wajah dan satu-satunya mukena yang memiliki ukuran pada bagian muka,” ujarnya menjelaskan.

Berbeda dari mukena lain yang ada di pasaran, Siti Khadijah dan Buttonscarves menghadirkan inovasi dengan membuat penutup dagu yang menutup sempurna namun tetap nyaman dan tak menimbulkan sensasi mencekik. Bahannya pun dibuat anti bakteri dan anti bau sehingga dapat menambah kekhusyukan ibadah.

Selain itu terdapat juga karet premium di bagian dahi yang berfungsi untuk menjaga rambut agar tidak keluar. Karet premium ini tidak berbekas di dahi dan tidak menimbulkan rasa sakit meskipun dipakai dalam jangka waktu yang lama. Produk Ultra Fine Lace Prayer Robe ini juga dilengkapi dengan keunikan khas Buttonscarves. Renda cantik dengan simbol jenama Buttonscarves juga menghiasi bagian kepala dan ujung atasan mukena.

Tak hanya itu, untuk menambah kenyamanan penggunanya, mukena ini terbuat dari bahan khusus yakni Khadijah Ultra Fine. Kain khusus dari Siti Khadijah ini dibuat dengan memperhatikan kebutuhan kaum muslimah yang menginginkan kain yang lembut, anti kusut, dan cepat kering meskipun basah saat terkena air wudhu.

Ultra Fine Lace Prayer Robe ini akan tersedia dalam empat warna favorit yakni white, black, pale green, dan blush pink. Tak hanya dipasarkan di Indonesia dimana Siti Khadijah dan Buttonscarves menjadi market leader, produk mukena eksklusif ini juga akan dipasarkan di negara Malaysia.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya