Tambah Usia, Romy Rafael Pilih Fesyen yang Menunjang Kesehatan

Romy Rafael dan Istrinya
Sumber :
  • ist

VIVA Lifestyle – Romy Rafael, sosok hipnoterapi yang dikenal luas, ternyata memiliki ketertarikan yang mendalam terhadap dunia fesyen. Baginya, fesyen adalah bagian penting dari penampilan yang ditampilkan kepada publik.

Hadirkan Inovasi Teknologi Terkini, Ratusan Perusahaan Hadir di Jade 2024

Meski fesyen merupakan bagian penting dari penampilannya, Romy Rafael, yang kini berusia 43 tahun, sangat selektif dalam memilih pakaian dan aksesoris. Jika banyak orang mengutamakan kenyamanan, Romy Rafael memiliki pandangan yang berbeda. Misalnya, dalam memilih sepatu, bintang dari variety show "The Master" ini lebih mengutamakan kesehatan. Scroll lebih lanjut ya.

"Kesehatan dulu. Kelihatan bagus, tapi kalau napak sakit itu, bisa kemana-mana," kata Romy Rafael saat ditemui di Alam Sutera, Tangerang, baru-baru ini.

Dukung Kesuksesan UMKM, Putri Otonomi Indonesia Tonjolkan Kearifan Lokal di Tengah Tren Global

Pertimbangan ini didasari oleh pengalaman tidak menyenangkan yang dialaminya di masa lalu. "Kalau dulu tuh, cari sepatu buat syuting, apalagi kebanyakan berdiri ya. Lama-lama, mata kaki itu sakit. Ke Gandaria City temenin istri belanja, terus cobain sepatu Bocorocco, kok enak?" ucap Romy Rafael.

Musim Hujan dan Batuk Pilek, Perkuat Imun dengan 5 Makanan Sehat Ini

Sejak saat itu, Romy Rafael pun jadi ketagihan menggunakan sepatu merek lokal yang sudah mendunia ini. Baginya, harga bukanlah masalah selama kualitas yang diberikan sepadan.

"Kan kalau nggak worth it tapi mahal, buat apa? Kalau Bocorocco sih buat kesehatan," katanya.

Ia juga menyebutkan, "Mending mahal di depan, tapi nggak perlu ke dokter, nggak merasakan sakit di bawah dengkul."

Romy Rafael dan Istrinya

Photo :
  • ist

Selain Romy Rafael, atlet sepak bola Bambang Pamungkas juga merasakan manfaat dari sepatu Bocorocco. Mantan pesepakbola timnas ini bahkan didapuk sebagai brand ambassador. Sebagai seorang pemain berpengalaman, Bambang Pamungkas memahami bahwa perhatian seringkali lebih banyak tercurah pada performa di lapangan, sementara kenyamanan di luar lapangan seringkali terlupakan. Inilah yang menjadi dasar dari kolaborasi mereka.

"Harapannya, kolaborasi ini akan memberikan dampak positif yang nyata, tidak hanya bagi para pemain Timnas Indonesia, tetapi juga bagi masyarakat luas," ujar Bambang Pamungkas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya