Jangan Sampai Salah, Ini Bedanya Sedot Lemak dengan Pembekuan Lemak
- Pexels/Anna Shvets
JAKARTA – Metode liposuction atau sedot lemak menjadi pilihan beberapa orang untuk menghilangkan lemak dengan cara instan. Selain sedot lemak, ada juga metode cryolipolysis atau pembekuan lemak, yang juga memiliki manfaat yang sama. Lalu, apa perbedaan antara keduanya?
Dermatologi sekaligus owner Flawless Klinik Medan, dr. Edward, M.Biomed (AAM) menjelaskan, baik sedot lemak maupun pembekuan lemak sama-sama metode menurunkan berat badan dengan cara menghilangkan sel lemak dalam sekali sesi tindakan. Yuk, scroll untuk info lengkapnya.
“Kedua metode penurunan berat badan instan ini sama-sama bisa menunjukkan hasil cepat setelah satu kali tindakan perawatan. Hanya saja, keduanya memiliki hasil signifikan yang berbeda sesuai dengan risikonya,” ujar dokter Edward saat konferensi pers Cristal Pro yang digelar Regenesis, baru-baru ini.
Sedot lemak
Sedot lemak atau liposuction merupakan metode penurunan berat badan invasif atau memerlukan tindakan pembedahan, sehingga pasien harus menjalani proses anestesi atau pembiusan terlebih dahulu. Lalu, bagaimana prosedurnya?
“Kita harus konsultasi dulu dengan dokter bedah plastik. Dokter akan menilai, pasien ini dari hasil pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan darah apakah layak dilakukan liposuction,” jelasnya.
Sedot lemak melibatkan operator, dokter anestesi dan dokter bedah plastik. Tindakan ini juga memerlukan pemeriksaan darah terlebih dahulu.
" Jadi kita harus pastikan semuanya aman, fungsi ginjal, fungsi hati. Jadi semua obat anestesi yang bersirkulasi di darah bisa terbuang dengan baik, bisa dinetralisir dengan baik oleh obat selanjutnya," ungkapnya.
Sementara untuk lama waktu pengerjaan, menurut dokter Edward, hal itu tergantung dengan besar dan daerah yang dikerjakan. Rata-rata, lama pengerjaan berkisar 1-2 jam.
Selain itu, waktu pemulihan usai melakukan liposuction juga cenderung lebih lama, yaitu sekitar 2-3 bulan. Olahraga yang diperbolehkan pun harus yang ringan.
Pembekuan lemak (cryolipolysis)
Berbeda dengan sedot lemak yang merupakan tindakan invasif dan memerlukan anestesi, metode cryolipolysis merupakan tindakan non invasif sehingga tidak memerlukan pembiusan.
"Kalo pembekuan lemak untuk body contouring tidak memerlukan itu (pemeriksaan) karena non invasif. Jadi kita liat, lemaknya itu lemak-lemak yang ada di bawah kulit gak? Kalau lemak di dalam organ gak bisa, tapi kalau subkutan fat itu bisa langsung dilakukan yang penting ketebalannya pas," bebernya.
Treatment cryolipolysis sendiri dilakukan salah satunya dengan menggunakan alat Cristal Pro. Menurut Edward, alat ini cukup jadi favorit, karena usai treatment pasien bisa langsung beraktivitas bahkan berolahraga sekalipun.
"Tapi meski mesin ini sangat membantu, satu yang paling penting yang gak boleh dilupain itu diet. Diet paling penting, kita mau pake treatment mahal sekelas apa pun kalau dietnya berantakan, pasti cepet balik atau progressnya sangat lambat," kata dia mengingatkan.
Marketing Manager PT Regenesis Indonesia, Fransiska S, menambahkan, perawatan dengan Cristal Pro dapat menghilangkan lemak pada banyak bagian tubuh seperti perut, paha, lengan, bahkan pada area kecil seperti double chin.
"Hal ini dikarenakan hand piece yang dimiliki oleh Cristal Pro sangat bervariasi dari segi ukuran, dari yang besar sampai yang terkecil. Cristal Pro bekerja dengan membekukan lemak yang berlebih pada tubuh pasien (dapat bekerja sampai suhu -12 derajat Celsius) dan lemak yang dibekukan tersebut akan dikeluarkan dari tubuh melalui proses metabolisme," tuturnya.
"Sekitar 15-25 persen lemak akan hilang secara permanen dan hasil terbaik dari perawatan ini dapat terlihat dalam waktu 6 minggu," sambungnya.
Cristal Pro juga dilengkapi dengan alat pengukuran ketebalan lemak berupa USG yang tidak dimiliki oleh mesin sejenis lainnya, sehingga ketebalan lemak sebelum dan setelah perawatan dapat diukur.