K-Beauty Tak Terhenti, Prediksi Tren di Indonesia Tahun 2024
- Dok. Istimewa
JAKARTA – Korean Beauty (K-Beauty) masih menjadi pujaan hati masyarakat Indonesia. Berdasarkan survei yang ditampilkan di Statista, terungkap bahwa produk K-Beauty di Indonesia menikmati popularitas sebesar 59.8%, naik signifikan hampir dua kali lipat dari tahun 2021. Fenomena ini mengindikasikan besarnya minat masyarakat Indonesia pada produk-produk kecantikan asal Korea.
Menjelang pergantian tahun, banyak yang bertanya-tanya, tren K-Beauty apa yang akan mendominasi di tahun 2024? Berikut adalah beberapa prediksi tren yang dirangkum oleh iStyle.id, e-retailer produk kecantikan, fashion, dan gaya hidup Korea:
1. Skincare untuk Memperkuat Skin Barrier
Di tengah iklim tropis dan cuaca yang tidak menentu, diperkirakan akan ada peningkatan popularitas pada produk skincare yang memperkuat skin barrier. dr. Eddy Karta SpKK, Ph.D, seorang Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, menekankan pentingnya menggunakan produk dengan bahan seperti ceramide, hyaluronic acid, dan zinc oxide untuk melindungi kulit dari polusi udara dan sinar UV.
2. Penggunaan Scrub Alami untuk Eksfoliasi
Produk kecantikan berbahan alami dari Korea, seperti Black Sugar Mask Wash Off dari SKINFOOD, diperkirakan akan semakin populer. Scrub alami seperti ini diketahui baik untuk membersihkan pori-pori dan mengangkat kulit mati.
Produk Kecantikan Korea
- ist
3. Optimalisasi Hidrasi Kulit
Produk seperti essence dan emulsion yang berfungsi untuk menghidrasi kulit akan menjadi tren, khususnya untuk kulit bermasalah atau kering. Produk pembersih wajah yang lembut, serta essence dan moisturizer yang berfungsi sebagai antioksidan, diperkirakan akan banyak dicari.
Tak hanya memprediksi tren K-Beauty di tahun 2024, iStyle juga mengadakan Holiday Beautyfest selama Desember 2023, sebuah kampanye yang menyediakan berbagai produk K-Beauty terkini, siap menyambut tren kecantikan di tahun yang akan datang.
Daftar Produk Boikot di Medsos Belum Tentu Benar! Pakar: Banyak PHK, Jangan Sampai yang Kena Saudara Sendiri
Gerakan boikot sengaja diviralkan untuk menekan perekonomian Israel agar berhenti menjajah tanah Palestina. Masyarakat dunia dari berbagai golongan larut dalam euforianya
