Zara Menarik Iklan dari Halaman depan Situs Web Setelah Seruan Boikot

Kampanye Zara yang diduga hina genosida di Gaza
Sumber :
  • Instagram @zara

Spanyol – Zara menarik iklan kampanye mereka yang membuat publik heboh karena diduga menghina genosida yang terjadi di Palestina. Iklan yang menampilkan patung-patung patah dan dibungkus dengan kain warna putih dari halaman depan situs web dan aplikasi mereka tersebut kini sudah tidak terlihat lagi. Tindakan ini dilakukan setelah seruan boikot dari aktivis pro-Palestina dan publik luas terhadap brand mode tersebut.

Respons Gencatan Senjata Lebanon-Israel, Hamas: Tak Ada Perdamaian hingga Palestina Terselesaikan

Inditex, pemilik Zara, menyatakan bahwa perubahan tersebut merupakan bagian dari prosedur normal mereka untuk menyegarkan konten. Mereka tidak memberikan komentar terkait seruan boikot, tetapi menyebutkan bahwa koleksi "Atelier" tersebut sudah direncanakan sejak bulan Juli. 

Kampanye terbaru Zara yang mirip dengan genosida di Gaza Palestina

Photo :
  • Instagram
Unilever Otak Atik Strategi Dampak Boikot, Pendapatan Anjlok hingga Pilih Lepas Usaha Es Krim di Indonesia 

Pihaknya juga menjelaskan bahwa foto-foto untuk iklannya diambil pada bulan September. Sementara, perang antara Israel dan Hamas dimulai setelah tanggal 7 Oktober, seperti yang dilansir dari South China Morning Post. 

Karena hal tersebut, akun Instagram Zara diserbu oleh netizen banyak dari mereka menggunakan bendera Palestina di kolom komentar, sementara tagar "#BoycottZara" menjadi trending di platform media sosial X.

Suswono Jamin Tunaikan Janji Kampanye Jika Menang: Kalau Nggak, Demo Aja ke Balai Kota

Koleksi terbaru brand Zara.

Photo :
  • Instagram @zara.

Beberapa foto menunjukkan model membawa patung yang dibungkus kain warna putih, foto lain menampilkan patung kepala yang tergeletak di lantai, dan ada juga foto yang menampilkan patung tanpa lengan. Kritikus menyatakan bahwa foto-foto tersebut mirip dengan gambar jenazah yang dibungkus dengan kain putih di Gaza.

Saat peluncuran koleksi pada tanggal 7 Desember, Zara menyatakan bahwa koleksi tersebut terinspirasi dari jahitan pria dari abad-abad sebelumnya. Foto-foto dalam iklan tersebut menunjukkan studio seniman dengan tangga, bahan kemasan, peti kayu, dan kran, serta asisten yang mengenakan seragam kerja.

Reaksi terhadap iklan ini menyoroti tingkat sensitivitas merek internasional ketika pertempuran di Gaza semakin memanas dan seruan untuk memboikot perusahaan semakin meningkat.

CEO Web Summit mengundurkan diri pada bulan Oktober setelah mengeluarkan komentar terkait konflik antara Israel dan Hamas.

Foto-foto iklan yang sebelumnya muncul di halaman depan situs web Zara pada hari Senin pagi tidak lagi terlihat di situs web atau aplikasi mereka saat ini. Tautan di situs web Inggris ke halaman Zara Atelier membawa pengunjung ke halaman yang memamerkan koleksi dari tahun sebelumnya.

Koleksi ini, yang terdiri dari enam jaket, merupakan salah satu koleksi termahal dari Zara, dengan harga berkisar dari US$229 untuk blazer wol abu-abu dengan lengan rajutan tebal, hingga US$799 untuk jaket kulit yang dihiasi dengan paku.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya