Makanan Tidak Berpengaruh? Ini 5 Mitos Soal Jerawat yang Perlu Diketahui
- Pexels/Anna Nekrashevich
JAKARTA – Jerawat adalah masalah kulit yang seringkali membuat seseorang merasa tidak nyaman. Terdapat banyak mitos yang beredar seputar jerawat, dan seringkali mitos-mitos ini dapat menyebabkan kebingungan dan tindakan yang tidak tepat dalam mengatasi masalah kulit ini. Pada kali ini, kita akan diulas mengenai apa saja mitos soal jerawat. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
1. Jerawat Hanya Dialami oleh Remaja
Salah satu mitos paling umum tentang jerawat adalah bahwa hanya remaja yang mengalaminya. Kenyataannya adalah jerawat dapat mempengaruhi individu dari berbagai usia, termasuk orang dewasa. Perubahan hormon selama masa remaja memang dapat menjadi penyebab umum jerawat pada usia tersebut, tetapi jerawat juga bisa muncul pada orang dewasa akibat faktor-faktor seperti stres, ketidakseimbangan hormon, dan perawatan kulit yang tidak tepat.
2. Makanan Tidak Mempengaruhi Jerawat
Ada anggapan bahwa makanan tidak memiliki pengaruh terhadap jerawat. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa makanan tertentu dapat memengaruhi perkembangan jerawat. Makanan yang kaya gula, makanan berlemak tinggi, dan produk susu dapat meningkatkan risiko jerawat pada beberapa individu. Meskipun efeknya bisa berbeda-beda pada setiap orang, penting untuk mengikuti pola makan sehat sebagai bagian dari perawatan kulit yang baik.
3. Jerawat Hanya Terjadi di Wajah
Walaupun wajah adalah area yang paling umum terkena jerawat, jerawat juga dapat muncul di area tubuh lainnya, seperti punggung, dada, dan bahu. Jenis jerawat ini sering disebut sebagai "jerawat tubuh" dan seringkali disebabkan oleh faktor yang sama seperti jerawat wajah, seperti perubahan hormon dan ketidakseimbangan minyak kulit.
4. Jerawat Hanya Disebabkan oleh Kotoran
Ada kesalahpahaman bahwa jerawat muncul karena kulit yang kotor atau kurang mencuci wajah. Walaupun menjaga kebersihan kulit adalah penting, jerawat sebenarnya disebabkan oleh penyumbatan folikel rambut oleh minyak, sel-sel kulit mati, dan bakteri Propionibacterium acnes. Menggunakan produk perawatan kulit yang tepat dan mencuci wajah secara teratur dapat membantu mencegah jerawat, tetapi itu bukan satu-satunya faktor yang berperan.
5. Pencet Jerawat untuk Menghilangkannya
Ini adalah salah satu mitos yang paling berbahaya. Pencet jerawat sebenarnya dapat membuatnya semakin meradang, meninggalkan bekas luka, atau bahkan menyebabkan infeksi. Sebaiknya, biarkan jerawatnya hilang dengan sendirinya atau konsultasikan dengan seorang profesional perawatan kulit untuk perawatan yang tepat.