Boleh Girang! Pecinta Belanja Online Kini Makin Dimanjakan

Ilustrasi belanja/sale.
Sumber :
  • Freepik/freepik

TANGERANG – Fenomena belanja online menjadi budaya yang populer di Indonesia, terlebih sejak pandemi. Menurut laporan terbaru We Are Social, sebanyak 178,9 juta penduduk Indonesia memilih untuk berbelanja secara online, sepanjang 2022 hingga awal 2023. 

Ini Aplikasi Pemesanan Perjalanan Terbaik di Asia Versi World Travel Tech Awards 2024

Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 12,8 persen dari tahun sebelumnya. Terlebih, masyarakat Indonesia disajikan beragam aplikasi belanja online yang memudahkan untuk mendapatkan kebutuhannya tanpa perlu pergi ke mana-mana. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.

Fenomena ini menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan oleh toko offline yang sudah eksis bahkan sebelum toko online menjadi populer. Namun, perubahan dan pergerakan budaya yang dinamis di masyarakat, membuat para pekerjanya harus lebih kreatif untuk dapat mengikuti perubahan tersebut. Salah satunya dengan hadirnya sistem O2O (online to offline).

Incar Dana Segar Rp 4,71 Triliun dari IPO, MR DIY Pakai Buat Bayar Utang hingga Buka Toko Baru

Sistem O2O ini menjadi cara yang diadaptasi oleh Torch untuk memberikan kemudahan kepada konsumennya. Sehingga konsumen bisa memesan produk secara online dan mengambil produknya langsung di offline store. 

Cara Mudah dan Hemat Beli Barang dari China dengan Ducking.id

Selain itu, konsumen bisa berbelanja secara online untuk dikirimkan ke alamat tertentu dengan pengiriman lokal, sehingga produk sampai lebih cepat. Lalu, konsumen juga bisa berbelanja di offline store dan dikirimkan ke alamat tertentu.

"Sistem O2O menjadi salah satu upaya untuk mengikuti perkembangan budaya masyarakat. Tetapi tidak berhenti di sistem O2O (online to offline), kami pun mengembangkan fitur lainnya untuk hadir di offline store-nya," ujar CEO Torch, Ben Wirawan Sudarmadji, saat Grand Opening Offline Store Torch di Karawaci, Tangerang, dikutip dari keterangannya, Sabtu 5 Agustus 2023. 

Lebih lanjut, Ben Wirawan mengatakan, sistem O2O ini menjadi cara yang diadaptasi, untuk memberikan kemudahan kepada konsumen. 

"Artinya bahwa mereka yang sudah melihat sudah mengetahui secara langsung produk yang akan dibeli, mereka tidak akan ragu lagi jika suatu saat kita tawarkan secara online, karena toh konsumen sudah pernah melihat secara langsung produk-produknya," ungkapnya. 

"Di dalam offline store Torch juga akan disiapkan ruangan khusus untuk live streaming. Sehingga pengunjung bisa menonton live streamer sedang mereview produk. Live streamer pun bisa. (intinya) Mengajak konsumen untuk berbelanja dengan sistem O2O," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya