Jogja Akan Dijadikan Pusat Wastra Nusantara

Jogja Fashion Trend (JFT) 2023.
Sumber :
  • VIVA/Sumiyati.

YOGYAKARTA – Afif Syakur, seniman batik yang karyanya sudah melegenda, mempunyai cita-cita luhur. Afif yang kini berdomisili di Yogyakarta, ingin membuat kotanya tidak dipandang sebelah mata. 

IN2MF 2024 Jadi Wadah Kolaborasi Fesyen Tanah Air Buat Dobrak Pasar Dunia

Tidak hanya batik, Afif mengungkapkan ingin mengangkat wastra Nusantara, sehingga nantinya Jogja tidak hanya dikenal sebagai Kota Pelajar saja tapi juga menjadi pintu gerbang etnik Indonesia. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.

"Saya punya cita-cita, biarkan Bandung kiblatnya muslim, biarkan Jakarta metropolis. Tapi, lewat pintu gerbang Jogjakarta ini adalah satu pintu gerbang etnik Indonesia," kata dia ditemui di sela-sela event Jogja Fashion Trend, belum lama ini. 

Para Calon Menteri Prabowo Kompak Kenakan Batik Cokelat Tua Datang ke Istana

Afif menginginkan, ke depannya dia mau menciptakan tren Jogja sebagai pusat wastra nusantara. 

Minta Anak Muda Pakai Batik, Sandiaga Uno: Kita Menjaga Kearifan Lokal

"Jadi, yang ngikut bukan cuma orang Jogja saja, semuanya yang berbasis menggunakan wastra, ya ini (Jogja) adalah tempatnya," kata dia. 

"Karena saya menganggap Jogja ini Indonesia kecil dengan cost yang murah, biaya hidup murah, kreativitas lebih memasyarakat, karya-karyanya itu lebih mudah," sambungnya. 

Lebih lanjut Afif mengatakan, mereka memiliki Malioboro sebagai kiblat. Meski tidak dipungkiri, mereka masih punya pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. 

"Kaya batik, adanya tekstil motif batik, jadi edukasi ini akan didatangkan nantinya Jogja sebagai pusat tren etnik atau wastra nusantara itu. Jadi sambil edukasi, menanamkan pada masyarakat luas bahwa 'ini lho'," tuturnya. 

Meski begitu, menurut Afif, Usaha Kecil Menengah (UKM) di sana pun bak gayung bersambut. Di mana hubungan antara desainer dengan UKM, kesinambungannya lebih mudah, karena mereka langsung bertemu dengan produsen. 

Afif Syakur dan Phillip Iswardono di JFT 2023.

Photo :
  • VIVA/Sumiyati.

"Jadi lebih mudah, beda dengan desainer Jakarta yang saklek, di daerah masih ada kompromi antara desainer dengan UKM penghasil wastra, pendekatannya lebih bisa diterima oleh UKM," ungkapnya. 

Untuk itu, lewat perhelatan Jogja Fashion Trend (JFT) 2023, yang baru pertama kali digelar, Afif Syakur menaruh harapan besar. 

"Saya punya harapan besar lewat Jogja Fashion Trend ini yang pertama. Tahun depan saya meminta supaya kita launching membuat buku tren tentang wastra nusantara, yang nantinya diikuti secara nasional," pungkas Afif Syakur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya