Brewok Bikin Cowok Lebih Maskulin, Begini Cara Alami Menumbuhkannya
- Freepik/drobotdean
JAKARTA – Tren rambut wajah yang lebat atau brewok kini banyak diikuti oleh pria di Indonesia. Tidak sedikit yang berupaya menumbuhkan brewok dengan memakai obat-obatan atau krim yang dipercaya dapat merangsang pertumbuhan rambut wajah. Padahal, lebat atau tidaknya rambut wajah itu berkaitan erat dengan kondisi hormon masing-masing orang.
Dermatologist dr. Hari Darmawan, Sp.KK menjelaskan bahwa faktor genetik dan hormon seseorang berpengaruh besar pada pertumbuhan brewok. Meski begitu, menang ada cara untuk bisa menumbuhkannya dengan bahan-bahan alami.
“Kita tahu sebenarnya itu tergantung dari genetik masing-masing. Namanya hormon testosteron, itu yang sangat mempengaruhi. Tapi setiap orang punya kadarnya masing-masing,” kata Dokter Hari saat ditemui di kawasan Fatmawati, Jakarta, Kamis 20 Juli 2023.
Beberapa bahan alami yang dianjurkan oleh Dokter Hari adalah urang-aring, kemiri, dan lidah buaya. Ketiga bahan itu saat ini sudah dapat ditemui dalam bentuk produk jadi yang memang diformulasikan khusus untuk menumbuhkan brewok.
Selain menggunakan bahan-bahan alami itu, faktor makanan juga mempengaruhi tumbuhnya rambut wajah. Sebut saja makan yang kaya Omega3 seperti ikan dan kacang-kacangan yang dapat meningkatkan hormon testosteron dan menumbuhkan rambut wajah.
"Kita bisa menggunakan bahan-bahan tertentu. Misalkan urang aring, minyak kemiri atau lidah buaya itu juga bisa memperpanjang siklus pertumbuhan rambut. Apa pun makan yang kaya akan Omega 3 juga berpengaruh seperti kacang-kacangan juga ikan,” imbuh Dokter Hari.
Setelah berupaya dengan bahan-bahan alami dan makan makanan bergizi, jika brewok masih belum bisa tumbuh maksimal, Dokter Hari menyarankan untuk segera konsultasi ke dokter. Biasanya, dokter akan memberikan obat oles atau obat minum yang akan merangsang pertumbuhan brewok.
Namun, obat-obat tersebut harus dalam anjuran dan pengawasan dokter sehingga tidak boleh dipakai sembarangan.
“Kalau belum berefek, bisa juga menggunakan produk-produk seperti minoxidil. Tapi itu harus dikonsultasikan dengan dokter. Tidak bisa didapat secara bebas. Karena ketika menggunakan itu, harus dicek dulu fungsi ginjalnya dan hatinya baik atau tidak. Ada alergi atau tidak,” jelas Dokter Hari.
Bagi seseorang dengan brewok yang lebat, perawatan juga harus diperhatikan karena akan mempengaruhi kesehatan kulit wajah. Brewok yang tebal cenderung membuat kulit wajah menjadi kering bahkan lembap yang berujung pada infeksi.
"Dari segi medis, kalau wajah kita banyak ditumbuhi kumis dan jenggot, itu jadi media tumbuhnya bakteri di kulit karena membuat kulit lebih lembab. Ujung-ujungnya bisa menyebabkan infeksi. Makanya kita sebagai cowok harus rajin shaving (bercukur)," kata Dokter Hari.
Selain rutin mencukur, penggunaan produk perawatan kulit khusus juga perlu dilakukan agar kulit yang tertutup brewok tetap sehat. Misalnya salah satu tips merawat brewok adalah dengan menggunakan hair oil.
Dokter Hari juga mengingatkan agar seseorang juga memperhatikan panjang dari brewoknya. Sebab jika tidak rutin dipangkas, maka skincare tidak bisa menyerap dengan maksimal ke kulit.
“Sebenarnya bukan masalah skincare apa yang cocok. Tapi kita harus shaving dulu. Karena kalau tidak dishaving, otomatis skincare atau kosmetik apapun itu tidak bisa masuk ke dalam kulit secara maksimal,” terang Dokter Hari.