Ghea Panggabean Tampilkan Keindahan Kain Sumba Lewat Fashion Show di Area Parkir Mal

Peragaan busana karya Ghea Panggabean.
Sumber :
  • ist

TANGERANG – Ghea Panggabean, kembali menghadirkan karya terbarunya dalam JF3 Fashion Festival 2023 yang digelar di Summarecon Mall Serpong, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Senin, 17 Juli 2023.

Pertunjukan Fesyen Hijab Indonesia Hadirkan Inklusif Model di Catwalk, Salah Satunya Down Syndrome

Ajang promosi karya para desainer ini ditampilkan dengan nuansa dan suasana yang berbeda dari pagelaran fashion show pada umumnya. Dalam JF3 2023 ini, para desainer akan menampilkan karya mereka di panggung catwalk yang berada pada gedung area parkir 6, SMS, Tangerang.

Biasanya area tersebut dipenuhi dengan mobil-mobil yang terparkir dan adanya lampu-lampu temaram. Namun, pada JF3 2023 area tersebut disulap sebagai arena peragaan busana desainer ternama Indonesia, seperti Ghea Panggabean.

Belajar dari Kasus Arafah, Parkir Mobil di Jalan Depan Rumah Itu Haram Hukumnya

Peragaan busana karya Ghea Panggabean.

Photo :
  • ist

Dengan mengangkat tema Weaving Dream Sumba, Nyunga Mbuhang Malanja Humba atau Saya Cinta Kain Sumba ini, arena catwalk di gedung parkir itu pun otomatis berubah, dengan nuansa khas Sumba, dan dekorasi pencahayaan yang mendukung pagelaran busana khas Indonesia.

Ketika Modest Fashion Tak Lagi Terbatas pada Desain Konvensional

Ghea mengatakan, ia pun tertarik untuk mengangkat kain Sumba dalam JF3 2023 ini, lantaran ingin menunjukkan keindahan dan kekuatan wanita Sumba. Meski dalam pulau terpencil, namun nama kain Sumba dan pulaunya terdengar hingga ke luar negeri.

"Kita ingin angkat keindahan kain ini. Bahkan, ada kolektor dari luar negeri yang memajang kain Sumba untuk dikoleksi, ini menunjukkan bahwa lain Sumba memiliki keindahan dan kualitas yang tak kalah dengan produk fashion dari negara lain," katanya.

Melalui kain tersebut dam karyanya, Ghea juga ingin merepresentasikan, kekuatan wanita Sumba dalam koleksi yang akan dipamerkan nanti. Bahwa kain Sumba bisa dipadupadankan dengan model fashion modern.

"Nanti akan ada 'Pahikung', di mana itu adalah tenun berbentuk kain songket yang digunakan untuk perempuan, dan 'Hinggi' yang juga tenun songket namun lebih lebar, yang digunakan oleh laki-laki," ujarnya.

Lokasi catwalk pun menjadi tantangan sendiri bagi Ghea untuk bisa mempresentasikan karyanya.

Desainer Ghea Panggabean.

Photo :
  • VIVA/Sherly (Tangerang)

"Lokasinya juga unik, dan ini tantangan kita agar bisa kreatif bagaimana mempresentasikan karya dengan kondisi yang ada," katanya.

Sementara itu, Advisor JF3, Thresia Mareta mengatakan, dipilihnya tema terbaru dengan lokasi runway di gedung parkir, menjadi tantangan baru bagi dirinya dan para designer.

"Di sini memang kreativitas kita diuji, agar bisa tetap menampilkan yang bagus, dan mempresentasikan karya dengan baik, di arena catwalk yang tidak biasa ini," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya