Haru Plus Bangga! JFT 2023 Tampilkan Anak Down Syndrome Sebagai Model
- VIVA/Sumiyati.
YOGYAKARTA – Anak berkebutuhan khusus (ABK) masih kurang mendapatkan perhatian. Bahkan, tak jarang mereka hanya dianggap sebagai bocah yang memiliki kekurangan saja tanpa melihat potensi yang dimiliki.
Padahal, tak jarang ABK juga memiliki bakat terpendam, seperti yang terekam saat acara Jogja Fashion Trend (JFT) 2023. Seperti apa kehebatan mereka? Yuk, scroll untuk mengetahuinya.
Ya, panggung JFT 2023 tidak hanya menampilkan model dewasa saja, tapi juga anak-anak. Ajang fashion show sekaligus pameran UMKM yang digelar selama 6 hari di Pakuwon Mall Yogyakarta itu menghadirkan 131 UMKM dan fesyen desainer yang terbagi dalam 13 sesi fashion show.
Namun, pemandangan berbeda terekam saat penyelenggaraan JFT hari ke-5, tepatnya pada Sabtu siang, 15 Juli 2023, di mana kakak beradik Faza dan Nizam, penyandang down syndrome tampil membanggakan sebagai model.
Membawakan koleksi Omah Jahit Fir by Andini dan Naeos by Boy Barja, keduanya tampil dalam sesi fashion show bertajuk Kids n Teen. Tidak kalah dibanding anak lainnya, Faza dan Nizam mampu tampil dengan baik di atas runway.
Ditemui di belakang panggung usai fashion show, sang desainer, Andini, sedikit bercerita tentang keterlibatan dua anak hebat tersebut di ajang Jogja Fashion Trend.
"Saya juga ngangkat anak down syndrome 2. Saya pengin memperlihatkan ke masyarakat walaupun anak itu punya kekurangan tapi dia juga punya kelebihan," ujar Andini.
Tak dipungkiri, sang desainer mengaku menghadapi sedikit kendala ketika memutuskan untuk melibatkan Faza dan Nizam sebagai model. Namun, kesabaran dan ketelatenan Andini, akhirnya membuahkan hasil.
"Agak susah, tapi kita juga harus telaten dan sabar, soalnya anak-anak kan memerlukan perhatian khusus. Dia itu ngerti, sekali diajarkan langsung ngerti. Makanya, pengin ngunjukin ke masyarakat 'ini lho aku bisa tampil seperti anak normal'," tuturnya.
Meski begitu, Andini mengaku tidak butuh waktu lama untuk mengajarkan Faza dan Nizam bergaya di atas panggung JFT. Pasalnya, keduanya sudah terdaftar di sebuah model agency, sehingga sudah cukup terlatih.
Satu hal yang pasti, Andini harus memastikan dua anak berkebutuhan khusus tersebut jangan sampai ngambek, karena mood mereka mudah sekali berubah.
Namun, di luar itu, Andini tentu saja merasa sangat terharu dan senang karena kerja kerasnya akhirnya berhasil. Dan yang terpenting, dia bisa menunjukkan pada masyarakat bahwa anak down syndrome juga memiliki bakat yang bisa membanggakan.
"Seneng banget. Waktu di atas (runway) aku deg-degan bisa gak ya, aku berhasil gak, ternyata Alhamdulillah," tutup Andini.