Ragam Etnik Indonesia Kumpul di Jogja Fashion Trend (JFT) 2023

Jogja Fashion Trend (JFT) 2023.
Sumber :
  • VIVA/Sumiyati.

YOGYAKARTA – Ajang aktualisasi para desainer, Jogja Fashion Trend (JFT) 2023 digelar di Pakuwon Mal Yogyakarta, selama 6 hari. Mulai dari 11-16 Juli 2023, para desainer dan pelaku usaha khususnya di bidang fesyen, bakal pamer karya. 

Mengintip Tren Modest Wear di Tahun 2025, Feminin Hingga Suistainable Bakal Happening

Mengusung tema Unity in Diversity, acara ini diikuti oleh 131 UMKM dan fesyen desainer dari berbagai daerah di Indonesia, yang terbagi dalam 13 sesi fashion show. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.

Creative Director JFT 2023, Phillip Iswandono, berharap, ajang ini akan terus berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya. Terlebih, acara ini juga menghadirkan Grebek UMKM, di mana tahun ini memasuki tahun ke-7. 

Pendanaan Rp 50 Miliar, Qazwa dan eJahit Sinergi Perkuat Ekosistem Bisnis Fesyen Lokal

"Ini adalah sebuah event pameran di mana semua pesertanya adalah binaan dari bank Indonesia, kantor perwakilan Yogyakarta yang notabene berbasis industri kreatif. Jadi tidak hanya fesyen, tapi semua turunan fesyen, baik aksesoris, jewellery," jelasnya saat ditemui di acara Jogja Fashion Trend di Pakuwon Mall Jogja. 

Indonesia International Modest Fashion Festival 2024, Pamerkan Wastra dari Sabang sampai Merauke

Phillip mengaku, persiapan yang dilakukan terbilang pendek, namun animo masyarakat pecinta dan penikmat fashion, begitu besar. 

"Karena di belakang ini tentunya ada bakat-bakat fesyen, penyelenggaranya siapa, sehingga kami tidak menemukan kesulitan dalam menemukan peserta. Hanya persiapan berapa minggu saja, kami sebelum launching sudah tutup registrasi. Hampir 90 persen launching itu kita sudah tutup registrasi," jelasnya. 

Lebih lanjut Phillip menceritakan, dua minggu sebelum JFT berlangsung, banyak permintaan fesyen desainer yang ingin bergabung, namun tidak terakomodir karena kuota sudah penuh. Kemudian, Phillip menjelaskan mengapa event ini diberi nama Jogja Fashion Trend. 

"Karena basis kita Yogyakarta provinsi di mana ini menjadi mininya Indonesia. Semua etnik yang ada di Indonesia, ada di Jogja, karena kan Kota Budaya dan Kota Pelajar. Jadi banyak sekali dari Kalimantan, Sulawesi, hampir semua provinsi di Indonesia ada di Jogja," pungkasnya. 

"Maka dari itu, kenapa Unity in Diversity menjadi tema besar kita dikarenakan berbagai macam etnik yang ada di Indonesia, berkumpul di Jogja sehingga inspirasi inilah yang menjadi kekuatan kita di Jogja Fashion Trend. Bukan wastranya lagi sekarang, tetapi baju daerahnya yang kita ambil. Ada Baduy, Papua, Melayu, NTT, dan ada Jawa Dwipa," sambungnya.

Creative Director JFT 2023, Phillip Iswandono.

Photo :
  • VIVA/Sumiyati.

Terakhir, Phillip turut menyampaikan harapannya untuk event Jogja Fashion Trend tahun ini. 

"Kita punya misi besar yaitu Jogja get of fashion ethnic Indonesia. Kalo Jakarta, fesyen sangat kuat dari lifestyle, Bandung baju muslim, Surabaya avant-garde, nah kalau Jogja apa kekuatannya lokalnya? Yaitu etnik yang kita tampilkan," tutup Phillip Iswandono.

Berikut beberapa jepretan karya para desainer di JFT 2023.

Jogja Fashion Trend (JFT) 2023.

Photo :
  • VIVA/Sumiyati.

Jogja Fashion Trend (JFT) 2023.

Photo :
  • VIVA/Sumiyati.

Jogja Fashion Trend (JFT) 2023.

Photo :
  • VIVA/Sumiyati.

Jogja Fashion Trend (JFT) 2023.

Photo :
  • VIVA/Sumiyati.

Jogja Fashion Trend (JFT) 2023.

Photo :
  • VIVA/Sumiyati.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya