YBI Memperkenalkan Batik Complongan Indramayu Melalui GBN 2023
- ist
JAKARTA – Setelah terhenti akibat pandemi COVID-19, Yayasan Batik Indonesia (YBI) kembali menggelar acara dua tahunan mereka, yaitu Gelar Batik Nusantara (GBN) 2023. Acara ini bertujuan untuk mempromosikan keindahan karya batik Indramayu dengan tema Batik, Bangkit!. GBN 2023 merupakan sebuah upaya dari YBI dalam mendukung program UNESCO dalam pengembangan budaya Indonesia.
Sebagai anggota Non-Governmental Organization (NGO) yang memiliki lisensi dari UNESCO dengan nomor 90487, YBI berperan aktif dalam menjaga, melindungi, dan mengembangkan batik sebagai warisan budaya Indonesia. GBN 2023 menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen YBI dalam mempromosikan kekayaan budaya Indonesia. Scroll lebih lanjut ya.
Pemilihan Batik Indramayu sebagai tema acara ini didasarkan pada ketertarikan YBI terhadap keunikan Batik Complongan, yang merupakan jenis batik khas Indramayu.
"Kami terpesona dengan keunikan batik complongan dan merasa berkewajiban untuk memperkenalkannya kepada masyarakat nasional dan internasional. Melalui GBN, kami memberikan kesempatan bagi Kabupaten Indramayu untuk mempromosikan batik complongan dan gaya batik khas lainnya," kata Gita Pratama, Ketua Yayasan Batik Indonesia dalam keterangannya.
"Kita memilih batik complongan selain unik cara pembuatannya, juga baru saja mendapat Indikasi Geografis dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum tahun 2023 ini," sambungnya.
GBN 2023 akan menjadi wadah bagi pengunjung untuk berinteraksi langsung dengan perajin batik berbakat, serta mendapatkan wawasan tentang teknik-teknik rumit dan kisah di balik setiap karya batik dari seluruh Indonesia. Selain itu, pengunjung juga memiliki kesempatan untuk mendukung industri batik dalam negeri dengan melakukan pembelian langsung.
Tidak hanya pameran dan penjualan, acara ini juga akan menampilkan berbagai kegiatan menarik seperti workshop, seminar, fashion show, high tea, dan fun walk yang menggabungkan harmonisasi antara batik dan gaya modern.
"GBN akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 2-6 Agustus 2023. Acara ini akan mencakup pameran batik dan memamerkan produk unggulan dari berbagai daerah," kata Diana Santosa, Ketua Panitia Acara Gelar Batik Nusantara 2023.
"Diharapkan pasar batik Indonesia akan semakin berkembang dan maju dengan banyaknya ideide baru yang GBN sajikan untuk menginspirasi pembatik di waktu yang akan datang," sambungnya.
GBN menjadi platform bagi para perajin dan para profesional industri untuk memperluas wawasan mereka mengenai tren fesyen, warna, dan inovasi, baik dalam proses maupun teknologi yang terlibat.
Diharapkan melalui GBN 2023, industri batik Indonesia akan semakin berkembang dan maju dengan adanya ide-ide baru yang menginspirasi para pelaku batik di masa depan. Acara ini menjadi platform bagi perajin dan profesional industri untuk memperluas wawasan mereka mengenai tren fesyen, warna, serta inovasi dalam proses dan teknologi yang terlibat.
Yayasan Batik Indonesia (YBI) didirikan pada tanggal 28 Oktober 1994 dan diprakarsai oleh Ibu Jultin Ginandjar Kartasasmita, Bapak Ir. Firdaus Ali, dan Bapak DR. Dipo Alam MEM. YBI telah berperan aktif dalam meningkatkan nilai ekonomi dalam industri batik, dengan tujuan mendorong pemerataan dan peningkatan pendapatan bagi perajin dan pengusaha batik kecil serta tradisional.
Dengan mendapatkan lisensi NGO dari UNESCO, YBI mendapatkan pengakuan atas upayanya dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya batik Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Gelar Batik Nusantara 2023 dan Yayasan Batik Indonesia, kunjungi situs web resmi di gelarbatiknusantara dan akun Instagram Yayasan Batik Indonesia @ybi.official, serta Gelar Batik Nusantara @gelarbatiknusantara.