Ajak Pakai Tenun dan Batik, Anindya Bakrie: Kita Mesti Bangga

Anindya Bakrie.
Sumber :
  • VIVA/Rizkya Fajarani.

VIVA Lifestyle – Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki beragam budaya dari setiap daerah dan suku. Di tengah perkembangan zaman yang kian modern ini, unsur-unsur budaya tidak boleh hilang karena akan tetap menjadi identitas suatu bangsa. 

Kadin Indonesia Bakal Gelar Rapimnas Akhir Pekan Ini, Sinergikan Program Presiden Prabowo

Salah satu upaya melestarikan budaya Indonesia tersebut adalah dengan memamerkan lagi karya-karya anak bangsa seperti yang dituangkan dalam kain batik dan tenun agar bisa dikenal oleh masyarakat luas terutama generasi muda. Scroll untuk info selengkapnya.

Sebagai wujud dukungan terhadap pelestarian budaya, organisasi Warisan Budaya Indonesia (WBI) dibuat sebagai wadah para pelaku UMKM menjual barang-barang yang mengandung unsur seni budaya Tanah Air mulai dari pakaian, aksesoris, hingga perabotan rumah tangga. 

Anindya Bakrie: Indonesia Seeks Foreign Investment for Jobs

"WBI ini kan suatu organisasi yang relatif baru ya, Warisan Budaya Indonesia. Ini dicetus oleh beberapa pelopor, tujuannya dibuat karena Indonesia itu kaya sekali dengan heritage. Bukan hanya sejarah, tapi juga hasil-hasil yang dibuat untuk budaya itu sendiri," kata Anindya Novyan Bakrie, sebagai salah satu pendiri WBI, ditemui di Ashta Mall, Senayan, Jakarta Selatan, Senin 22 Mei 2023.

Kisah Sukses Agen Mitra UMi BRI di Merauke, Tingkatkan Ekonomi Keluarga Hingga Sekolahkan Anak

WBI didirikan untuk masyarakat Indonesia supaya semakin banyak orang yang bangga dengan budaya dalam negeri termasuk hasil-hasil karyanya seperti kain batik dan tenun. Menyesuaikan zaman yang semakin modern, motif dalam batik atau tenun juga semakin beragam. Pecinta mode kini bahkan bisa tampil trendi dengan kain batik atau tenun yang cocok divariasikan dengan jenis kain apapun.

Maka dari itu, Anindya Bakrie berharap semakin banyak masyarakat yang mencintai budaya Indonesia ini, maka akan semakin terasa juga dampaknya bagi generasi di masa depan.

"Yang paling penting adalah bukan hanya untuk diketahui, tetapi juga membuat impact dan manfaat yang besar untuk masyarakat," ujarnya.

Menurutnya, saat ini batik semakin diakui secara global karena perkembangan tren, sehingga masyarakat Indonesia sendiri tidak boleh kalah dengan warga asing yang mulai suka memakai kain batik atau tenun. 

Generasi penerus bangsa juga harus bertanggung jawab terhadap pelestarian warisan budaya ini, supaya warisan budaya Indonesia tidak diakui oleh negara asing sebagai miliknya.

Kain tenun Sambas.

Photo :
  • VIVA/Ngadri (Kalimantan Barat)

"Saya rasa tidak apa-apa jika belum mengenal hari ini, tapi ke depannya kita mesti bangga karena kita lihat ternyata kita punya budaya seperti tenun dan batik, banyak sekali dikenal oleh dunia luar. Jangan sampai dunia luar mengetahui bahkan menyukai, tapi kita sendiri tahu saja tidak. Jadi ini merupakan sarana edukasi," kata Anindya.

Sebagai wadah pelestarian warisan budaya Indonesia, WBI tidak hanya mengedukasi masyarakat soal pentingnya menjaga budaya tetapi juga sebagai sarana membantu perkembangan UMKM di berbagai daerah dan mengetahui identitas bangsa.

"Ini juga sebagai sarana untuk mengetahui dari mana asal kita dan membantu UMKM menjual barang-barangnya karena UMKM lah yang banya menghasilkan budaya-budaya tadi," ujar Anindya.

"Menurut saya, hal-hal seperti ini patut didukung karena ini bisa membuat kita menjadi bangga sebagai bangsa Indonesia," sambungnya.

Ilustrasi utang.

Kawal Implementasi Kebijakan Hapus Utang UMKM, Menteri Maman: Mereka Punya Nyawa Lagi

Kebijakan ini dinilai menjadi napas baru bagi pengusaha UMKM yang sebelumnya masuk daftar hitam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024