Kebiasaan Keramas yang Bikin Rambut Rontok, Begini Cara Benar Menurut Dokter
- Freepik/master1305
VIVA Lifestyle – Memakai sampo merupakan salah satu kebiasaan sederhana dan termurah yang dilakukan tiap individu pada umumnya untuk menjaga kesehatan rambut. Siapa sangka, kebiasaan ini justru memicu kerontokan rambut lantaran salah dalam memakai sampo hingga perawatan rambut lainnya.
Spesialis Kulit & Kelamin Bamed, dr. Mohammad Yoga Adi Waskito, Sp.D.V.E, mengatakan bahwa hal paling utama yang perlu diingat adalah tidak boleh keramas terlalu sering. Pemakaian sampo dan air yang terlalu sering memicu paparannya yang berlebih. Selain itu, cara memakai sampo yang terlalu keras atau kasar membuat rambut mudah patah dan rontok.
"Keramas tidak boleh terlalu sering. Gunakan sampo lembut. Tujuan keramas untuk bersihkan kotoran minyak dari rambut. Kadang sampo atau keramas terlalu keras saking gemesnya, karena gatal mungkin, itu harus dihindari. Jangan keramas keras-keras, pijat aja dengan lembut," ujarnya dalam konferensi pers Bamed Haircare, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sama halnya dengan yang dituturkan oleh Spesialis Kulit & Kelamin Bamed, dr. Firman Parrol, Sp.D.V.E. bahwa keramas hanya boleh dilakukan dengan jeda waktu tertentu seperti dua hari sekali. Penting juga untuk selalu menambahkan kondisioner sebagai pelindung rambut sehingga membuatnya lembab dan tak mudah rusak.
"Jangan lupa pakai kondisioner. Itu gunanya melindungi permukaan rambut tadi. Kondisioner menyelubungi permukaan kulit, sama seperti pelembap kulit," tuturnya di kesempatan yang sama.
Selain kondisioner, dokter Firman mengingatkan pengaruh mengeringkan rambut dengan hair dryer dengan suhu yang terlalu panas memicu rambut rontok. Kebiasaan lain yang sering tak disadari dapat membuat rambut rontok dengan menggosoknya usai keramas dengan terlalu keras.
"Hair dryer bikin kulit kering dan rapuh. Set suhu hair dryer tidak panas atau hanya angin saja. Jangan gosok pakai handuk, rambut dibungkus dan tekan-tekan saja. Pasti nggak kering, baru bantu hair dryer suhu normal aja diangin-anginkan," tambahnya.
Chief Medical Ancillary Services Officer Bamed, Adhimukti T. Sampurna, Sp.D.V.E, Subsp.O.B.K, FINSDV, FAADV menambahkan bahwa cara keramas yang baik dimulai dengan membuatnya menjadi seperti busa terlebih dahulu sebelum dipaparkan ke rambut. Selanjutnya, cara memijat rambut saat keramas juga harus berpusat ke tengah sehingga aliran darah tetap lancar dan terjaga untuk membantu kekuatan rambut.
"Basahkan rambut dan dibusakan dulu sampo di tangan. Ratakan, lalu rambut jangan kucek-kucek karena rusak aliran darahnya. Kalau dibusakan di tangan, taruh di kulit kepala merata, massage dari pinggir ke tengah, depan ke tengah karena itu pembuluh darahnya. Kalau dikucek-kucek kita membuat tidak subur kulit kepala. Kita sedikit mijat pembuluh darah ke atas sehingga kulit kepala lebih subur, saat membasuhnya juga gitu," tandasnya.