Eksplor MUFFEST, Wastra Kombinasi Warna Klasik Elegan Jadi Tren Lebaran 2023

MUFFEST 2023.
Sumber :
  • VIVA/Rizkya Fajarani.

VIVA Lifestyle – Jelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri banyak orang mulai berbondong-bondong merencanakan pakaian lebaran untuk keluarga. Kembalinya industri fashion setelah sempat terhambat akibat pandemi, menjadi momen yang tepat bagi para pecinta fashion kembali mengekspresikan dirinya.

Jangan Terkecoh! Begini Cara Bedakan Tenun yang Pakai Pewarna Alami dan Sintetis

Dalam gelaran MUFFEST 2023 yang diadakan di The Westin Hotel Kuningan Jakarta pada 7-10 Maret 2023, ada berbagai koleksi Hari Raya yang siap untuk dipamerkan. Yuk, scroll untuk melihat koleksinya.

Sejauh ini, tren busana Muslim untuk lebaran 2023 diprediksi akan didominasi oleh kombinasi wastra lokal. Wastra tersebut dipadukan dengan berbagai kain dan motif yang tampak lebih modern sehingga tidak terkesan ketinggalan zaman.

Gak Cuma Wastra, SPOTLIGHT 2024 Hadirkan Perpaduan Budaya Lewat Ratusan Karya Desainer

"Kalau saya perhatikan sekarang masyarakat itu lebih mencintai wastra lokal. Sedangkan di tren sebelumnya itu lebih banyak digital printing yang motif-motif tapi raya collection kali ini kebanyakan ada sentuhan wastranya walaupun ngga keseluruhan," kata Lisa Fitria, selaku Project Director MUFFEST 2023, Rabu 8 Maret 2023.

Kolaborasi Inklusivitas Gaya Hidup, Akses Produk Fashion Premium Kini Makin Mudah

Wastra tersebut kebanyakan terdiri dari songket, tenun, batik, hingga bordir. Ada berbagai gaya busana yang telah dirancang menyesuaikan perkembangan zaman yang kian modern.

"Itu dieksplor dengan gaya yang lebih urban misalnya dipadukan dengan kain yang tekniknya sibori. Nah siborinya itu lebih dikembangkan lagi motifnya seperti bentuk geometris atau lingkaran-lingkaran. Ada juga eco print yang biasanya motif daun-daun tapi ini cara layout-nya itu berbeda. Lalu dipadukan dengan sutra," jelas Lisa.

Menurut Lisa, kain organza juga menjadi salah satu yang banyak dicari dalam koleksi raya kali ini. Selain itu, banyak anak-anak muda yang juga tengah menggemari pakaian dengan kain pleats. 

"Organza itu hits juga jadi tren yang banyak digemarin, dan pleats juga banyak dicari. Sekarang variasi pleats macam-macam mulai dari yang lidi 2-3 mili sekarang ada 1-3 senti. Tekniknya juga macam-macam, itu jadi detail yang mewarnai raya collection," katanya.

Berdasarkan pengamatan Lisa, sekarang sudah banyak pelanggan yang mulai memesan pakaian untuk Hari Raya dalam jumlah yang banyak karena akan dipakai bersama keluarga besar. Momen ini sekaligus sebagai ajang mengekspresikan diri setelah dua tahun terakhir pandemi dan menghambat aktivitas semua orang.

MUFFEST+ 2022.

Photo :
  • VIVA.co.id/Sumiyati.

Sedangkan dari segi warna, Lisa mengatakan bahwa warna pastel masih mendominasi koleksi kali ini. Warna tersebut dianggap netral dan mudah untuk dipadukan dengan berbagai gaya.

"Warna tetap didominasi warna pastel karena itu warna sepanjang masa yang disukai orang Indonesia. Jadi warna yang klasik elegan dan pastel itu masih menjadi idola 70 persen wanita di Indonesia," pungkasnya.

Gelaran kali ini mengusung tema MUFFEST+ Road to IN2MOTIONFEST. Sesuai dengan judulnya yang merupakan singkatan dari Indonesia International Modest Fashion Festival, acara ini juga sebagai ajang untuk mendongkrak popularitas fashion Indonesia untuk menjadi pusat mode busana Muslim dunia.

Lebih dari 100 desainer terkenal ikut meramaikan acara tahunan yang ke-8 ini. Ada juga beberapa desainer dari luar negeri seperti Brunei Darussalam, Thailand, Laos, dan Kamboja.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya