Buka IFW, Sandiaga Uno Yakin Fesyen Kita Bisa Menang dari Negara Lain
- Dok. IFW
VIVA Lifestyle – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno turut menghadiri gelaran Indonesia Fashion Week (IFW), yang resmi dibuka hari ini, Rabu 22 Februari 2023.
Dalam sambutannya, Sandiaga menyanjung ekonomi kreatif Indonesia yang mampu bersaing dengan negara lain. Bahkan, dia mengungkap, Indonesia sudah berada di urutan ketiga, setelah Amerika dan Korea Selatan. Yuk, scroll untuk mengetahui faktanya.
"Ekonomi Indonesia you guys are winners. Semua adalah pahlawan di sini, karena ekonomi kreatif kita menjadi penyumbang 7,4 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto). Kita hanya kalah dari Amerika yang sudah duluan ada New York Fashion Week, yang kedua Korea ada drakor, ada K-Pop. Tapi Indonesia sudah merangsek di posisi ketiga dengan 7,4 persen kontribusi ekonomi kreatif kita," ujar Sandiaga saat opening IFW di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.
Lebih lanjut menurut Sandiaga, jika Korea Selatan punya K-Pop, Indonesia tak kalah karena punya D-Kop alias dangdut koplo.
"Kalo mereka punya drakor, kita punya drahor (drama horor). Oleh karena itu, saya yakin industri fesyen jadi pemenang, karena jadi posisi kedua, namun yang terpenting dari ekspor. Ternyata, industri fesyen ini menjadi pemenang, karena dari segi penyumbang PDB ekonomi kreatif dia ada di posisi kedua setelah kuliner dengan 18 persen," ungkapnya.
Sandiaga Uno memaparkan, nilai ekspor dari industri fesyen sudah mencapai angka luar biasa, yaitu 61,5 persen dari total US$23,9 miliar ekspor dibanding subsektor lainnya.
"Dan ternyata industri fesyen ini banyak sekali menyerap lapangan kerja. Dari ekonomi kreatif yang total di PDB-nya Rp210,1 triliun, 94 persen tenaga kerjanya menyerap dan menghasilkan sebagian terobosan-terobosan ekonomi kreatif kita dari industri fesyen," tuturnya.
"Jadi, Poppy (Dharsono) dan seluruh desainer di sini, you guys are our heroes dalam menciptakan lapangan kerja untuk kebangkitan ekonomi kita. Dan banyak jenama fesyen Tanah Air juga bermunculan, kemudian tampil di berbagai ajang fesyen di dalam dan luar negeri," pungkasnya.
" Indonesia Fashion Week ini juga mengangkat tema Segara dari Timur dengan 400 exhibitors dan 300 desainer. Nilai devisa yang akan kita hasilkan hampir US$6 miliar. Kontribusi PDB-nya 7,4 bersama dengan pariwisata total hampir 12 persen. Sementara ekspor tahun ini ditargetkan US$26,5 miliar dengan nilai tambah Rp1300 trilun. Jadi ini adalah industri yang sangat besar sekali," sambung dia.
Namun, Menparekraf mengatakan, kita harus jadi tuan rumah di negeri sendiri, karena banyak jenama-jenama fesyen lokal yang harus lebih kita promosikan.
"Oleh karena itu, Indonesia Fashion Week ini betul-betul harus ikut mendorong kebangkitan ekonomi kita. Dan saya punya rumus 3G, gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama), dan (gaspol) garap semua potensi terutama potensi online, karena digitalisasi akan membawa kita makin maju ke depan," imbuh Sandiaga Uno.