GUCCI Hingga Chanel, Anak Muda Zaman Sekarang Doyan Jajan Barang Branded

Tas Gucci
Sumber :
  • www.gucci.com

VIVA Lifestyle – Luxury items atau barang-barang branded tidak dapat dibeli dengan mudah karena harganya yang begitu selangit. Bagi pemilik kantong pas-pasan yang hidup hanya mengandalkan gaji bulanan, membeli sebuah tas branded tentu saja butuh perjuangan. 

Ini Cerita di Balik Layar dari Fan Meetup Lisa BLACKPINK

Tapi hal yang mengejutkan adalah, pakar mengungkap, kini anak-anak muda sudah gemar membeli luxury items. Bahkan, barang branded yang dibeli murni dari hasil kerja keras mereka sendiri. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.

Marisa Tumbuan, Founder Irresistible Bazaar & Irress Urban Bazaar, mengungkapkan, anak-anak muda zaman sekarang memang sudah mampu membeli barang-barang mewah. Bukan mengandalkan uang pemberian orangtua, mengejutkannya mereka sudah mampu menghasilkan uang sendiri. 

Bahagia Dipeluk Lisa BLACKPINK, Indra Herlambang Speechless Banget!

Irresistible Bazaar 2022.

Photo :
  • VIVA/Sumiyati

"Anak sekarang menurut aku lebih pinter cari duit daripada zaman dulu. Karena mereka sekarang udah pinter nulis, udah bisa jualan di sosmednya. Ada yang pinter bikin konten, ada juga podcast-podcast," ujar Marisa saat Irress Urban Bazaar di Main Atrium, Senayan Park, Jakarta, Rabu 8 Februari 2023.

Bertemu Penggemar di Jakarta, Lisa: Kalian Sangat Keren!

Marisa menyimpulkan, anak muda zaman sekarang, termasuk gen Z, sudah memiliki banyak pilihan untuk berwiraswasta jika dibandingkan dengan zaman dulu. 

"Ibaratnya gak hanya berjualan barang saja, mereka sudah bisa berjualan jasa lewat sosmed," tuturnya. 

"Kalo ngumpul zaman kita dulu yang udah punya penghasilan atau nama cuma 1,2, 3. Kalo sekarang, influencer semua. Semua kalo aku bilang, (anak muda) sudah punya jati diri masing-masing," sambung dia. 

Bukan brand kaleng-kaleng, Marisa bahkan menyebut generasi Z mampu atau gemar membeli merek sekelas GUCCI hingga Chanel

"Bahkan Chanel aja udah memakai Lisa BLACKPINK. Jadi, gak mungkin anak muda ini tidak terpengaruh dengan muse yang mereka pilih. Karena mereka pasti sudah survei untuk membayar muse segitu mahal, itu kan pasti mereka sudah survei," paparnya. 

"Karena targetnya kalo gak salah 2030 yang jadi buyer luxury brand itu memang di situ (anak muda)," tutup Marisa Tumbuan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya