Treatment Gabungan Teknologi dan Tradisional, Gimana Hasilnya?

Ilustrasi wanita/skincare/kecantikan.
Sumber :
  • Freepik/drobotdean

VIVA Lifestyle – Perawatan kecantikan tradisional dengan memanfaatkan bahan-bahan alami, memang sudah direkomendasikan sejak dulu. Selain aman, perawatan dengan bahan-bahan alami juga minim efek samping. Namun sayangnya, perawatan tradisional membutuhkan waktu cukup lama hingga terlihat hasilnya. 

Percepat Regenerasi Kulit Wajah, Intip Treatment Laser Collagen Pertama di Indonesia

Oleh karena itu, banyak sekali bermunculan treatment-treatment kecantikan di klinik atau salon yang menjanjikan hasil instan. Dengan bantuan alat berbasis teknologi, wajah glowing dan mulus bisa didapat seketika tanpa perlu menunggu lama. Lalu, bagaimana jika perawatan berbasis teknologi digabung dengan tradisional? Yuk, scroll untuk tahu jawabannya. 

Direktur Martha Tilaar Center, Wulan Tilaar, tidak memungkiri bahwa perawatan secara tradisional 
memang berproses lebih lama dan perlu ketekunan. Untuk itu, dia berinisiatif untuk menggabungkan keduanya. 

Cara Mudah Mengecilkan Pori-Pori Wajah yang Terbuka, Bikin Kulit Lebih Sehat!

Ilustrasi wanita/masker/skincare.

Photo :
  • Freepik/senivpetro

"Jadi kami menggabungkan antara tradisional dan perawatan teknologi terkini, dengan suntik atau dengan laser," ujar Wulan saat Grand Opening ETREA Anti Aging Clinic di kawasan Jakarta Selatan, Selasa 31 Januari 2023. 

Amanda Manopo Ungkap Tren Kecantikan 2025, Natural dan Bebas Operasi Plastik

Wulan lebih lanjut menjelaskan, tindakan perawatan akan tetap menggunakan teknik-teknik tradisional. Yaitu, dengan menggunakan herbal yang mempunyai manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Di mana tujuannya untuk menyiapkan kondisi kulit sebelum atau sesudah tindakan treatment berbasis teknologi. 

"Karena kita tahu kalo laser pake energi panas setelah itu merah-merah atau ada pembengkakan. Nah, itu harus dirawat kembali kondisinya supaya normal. Dan ini praktik yang sudah dilakukan di mana pun, luar negeri terutama. Mereka kan punya kompetensi masing-masing, kalo dokter ya hanya mengerjakan tindakan invasif, sementara kami estetik atau di spa kita mempersiapkannya," paparnya. 

Sementara itu, dari sisi treatment berbasis teknologi, Direktur Etrea Anti Aging Clinic, Diany Pranata, menjelaskan, ada dua jenis treatment yang tersedia, yang tentunya bisa dikombinasikan dengan perawatan tradisional. 

"Kalo di kami ada dua, satu laser kami pico laser dengan alat, bisa buat bintik hitam, melasma, stretchmark, glowing, bopeng bekas jerawat, selulit, tattoo removal," kata dia ditemui di tempat yang sama. 

"Lalu, satu lagi perawatan kami adalah dengan suntik tanpa alat tapi menghancurkan lemak, misalnya slimming. Pakai apa? Plurial mesoterapi. Ingredient-nya dari tumbuhan, jadi bukan chemical," sambung dia.

Ilustrasi perawatan kecantikan.

Photo :

Untuk proses perawatannya, Diany mengungkapkan, pertama wajah akan dibersihkan terlebih dahulu dengan bio facial. Setelah itu, wajah akan diberikan anestesi selama kurang lebih 30 menit. Menurutnya, hal ini dilakukan karena sejumlah treatment seperti laser, tarik benang atau suntik, bisa menimbulkan rasa sakit. 

"Lalu setelahnya masih bisa dimasker. Itulah perpaduan tradisional dan teknologi. Kalo di tempat lain, tradisional-tradisional aja, teknologi-teknologi aja. Kami ini memadukan," pungkasnya. 

"ETREA mempercepat proses, betul teknologi mempercepat. Kalo tradisional biasanya butuh waktu, nah ETREA mempercepat. Tetapi untuk mempertahankan butuh Martha Tilaar," tutup Diany Pranata.

Jeremy Thomas

Oplas di Korea Selatan, Begini Wajah Jeremy Thomas Sekarang

Menurut Jeremy Thomas, operasi plastik bukanlah hal yang dilarang untuk dilakukan sebab itu merupakan hak setiap orang.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024