Makna Baju Pengantin Kiky Saputri dan Muhammad Khairi, Dalem Banget
- Instagram @thewhitejournals.
VIVA Lifestyle – Komika Kiky Saputri telah resmi dipinang oleh sang kekasih yakni Muhammad Khairi pada Sabtu, 28 Januari 2023. Acara pernikahan dengan suasana adat Sunda itu berjalan dengan begitu khidmat.Â
Pada hari bahagianya ini, Kiky Saputri dan suami mengenakan baju pengantin rancangan salah satu desainer ternama Indonesia yakni Didiet Maulana. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.
Kiky dan M Khairi masing-masing memakai kebaya dan beskap dengan tema Merak Asih. Konsep tersebut diambil karena memiliki makna yang begitu mendalam bagi kedua mempelai.
Merak banyak digunakan dalam berbagai motif khas adat Sunda dalam kain maupun kerajinan kriya lainnya.
"Merak menjadi perlambang keanggunan, kemuliaan, dan keindahan. Merak diabadikan dalam beberapa motif khas Sunda pada batik dan berbagai kriya lainnya. Asih berarti pengasih, penuh cinta," jelas Didiet Maulana di unggahan Instagram Story, dikutip VIVA, Sabtu 28 Januari 2023.
Kebaya berwarna putih itu membuat penampilan Kiky Saputri semakin menawan. Apalagi dilengkapi dengan siger Sunda untuk aksesoris di kepalanya. Konsep busana itu dihadirkan untuk menggambarkan keanggunan penuh kasih kedua mempelai hari ini.Â
"Konsep kebaya Kiky mengambil inspirasi model kerah kebaya Sunda dengan potongan yang menampilkan keanggunannya. Dengan selendang sutera berlipit beraksen serupa sayap-sayap perlambang Merak," sambung sang desainer.
Di sisi lain, Khairi tampil begitu berwibawa dengan beskap dan kain batik yang ia kenakan. Bentuk beskap Khairi dirancang dengan model yang klasik disertai motif bordiran halus.
"Khairi memakai beskap dengan bentuk beskap klasik dengan motif bordir halus berpola sulur-sulur tumbuhan. Perlambang kehidupan yang selalu berproses untuk tumbuh," kata Didiet.
Sementara untuk kain batik yang dipakai oleh kedua mempelai, Didiet Maulana mengambil motif Sawat Penganten yang umum dipakai oleh pasangan pengantin, karena membawa makna untuk menyatukan hubungan baik antar manusia maupun dengan alam semesta.
"Keduanya memakai kain batik tulis Jawa Barat dengan motif Sawat Penganten. Yang menggambarkan hubungan serasi manusia dalam mikrokosmos (eksistensi bathin dan lahir manusia) dan makrokosmos (hubungan manusia dengan alam semesta). Sebuah motif klasik untuk pasangan pengantin," pungkasnya.